Erick Thohir Blakblakan
BLAK-BLAKAN Erick Thohir Menteri BUMN ke Karni Ilyas, 'Banyak Titipan Bukan Hanya dari Jokowi'
BLAK-BLAKAN Erick Thohir Menteri BUMN ke Karni Ilyas, Ternyata ada Titipan Jokowi ke Erick Thohir apa itu?
TRIBUN-TIMUR.COM - BLAK-BLAKAN Erick Thohir Menteri BUMN ke Karni Ilyas, Ternyata ada Titipan Jokowi ke Erick Thohir apa itu?
Pengusaha Erick Thohir salah satu orang kepercayaan Presiden Jokowi saat ini.
Dikenal Kalem Tapi Jokowi Bersikap Tegas ke Perancis, Ini Kata-kata RI-1 Kecam Keras Presiden Macron
Buktinya Erick Thohir dapat amanah sebagai Menteri BUMN, mengurus badan usaha milik negara.
Bagaimana kondisi BUMN saat ini?
Kepada wartawan senior Karni Ilyas, Erick Thohir blak-blakan tugasnya sebagai Menteri BUMN. 'Tempat basah' yang banyak diincar orang.
Erick Thohir juga blak-blakan tentang titipan-titipan di perusahaan pelat merah itu.
Termasuk titipan dari Jokowi sendiri.
Dan bukan hanya kepada Karni Ilyas, Erick Thohir di sejumlah kesempatan mengakui banyak titipan di BUMN. Termasuk saat penentuan direksi dan jabatan strategis di badan usaha milik negara itu.
Tribun-timur.com melansir kompas.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui adanya orang titipan yang menduduki jabatan komisaris di tubuh perusahaan plat merah.
Namun, dia tak mengungkapkan siapa orang-orang titipan tersebut dan siapa orang yang menitipkannya.
“Enggak banyak yang keterima (orang titipan), buktinya banyak yang kecewa juga. Sesuatu yang lumrah, tapi enggak semuanya diterima. Mungkin yang diterima hanya 10 persen, makanya banyak yang kecewa,” ujar Erick dalam acara Mata Najwa yang dikutip Kompas.com
Menurut Erick, orang titipan di posisi petinggi BUMN merupakan hal yang wajar.
Asal, orang titipan tersebut mempunyai kompetensi yang sesuai dan tetap ikut proses seleksi.
“Ya tapi itu merupakan pembelajaran dari politik, karena suka tidak suka sistem yang ada di Indonesia seperti ini. Tidak banyak negara yang punya BUMN,” kata dia.
Karena tak semua orang titipan mendapat jabatan di BUMN, Erick pun mengakui ada sejumlah pihak yang kecewa.