Debat Kandidat Pilkada Mamuju
Dipandu Rina Fahlevi, Debat Kandidat Pilkada Mamuju 2020 Berlangsung 5 Segmen
Debat kandidat putaran pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Pilkada Tahun 2020 di Hotel Matos.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Debat kandidat putaran pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Pilkada Tahun 2020 di Hotel Matos, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Sulbar, berlangsung dengan lima segmen, Sabtu (31/10/2020).
Pilkada Mamuju Tahun 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan penantan nomor urut 1 Hj Sitti Sutinah Suhardi-Ado Masud dan pasangan petahana nomor 2 H Habsi Wahid-Irwan SP Pababari.
Debat kandidat dipandu oleh penyiar TVRI Nasional, Rina Fahlevi.
Acara berlangsung pukul 15.00-17.00 Wita dengan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat, yang hadir dalam ruangan debat tidak lebih dari 50 orang.
Segmen pertama, masing-masing paslon memaparkan visi misi dan program terkait tema yang diangkat.
Adapun tema debat putaran pertama, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan strategi penanganan Covid-19.
Segmen kedua, pertanyaan sesuai dengan tema pertama, yakni "Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Sesi ketiga, pertanyaan sesuai dengan tema kedua, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan strategi penanganan Covid-19.
Kemudian sesi keempat, debat eksploratif, paslon saling melempar pertanyaan, kemudian dijawab dan ditanggapi dan segmen kelima, closing statement dari masing-masing pasangan calon.
Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang, mengatakan debat kandidat merupakan bagian dari upaya menyebarluaskan visi misi calon kandidat bupati dan wakil bupati Mamuju.
"Dengan debat, paslon dapat dielabotasi lebih dalam bagaimana strateginya untuk membangun daerah lima tahun ke depan ketika terpilih," katanya.
Ia berharap, debat tersebut dapat memberikan informasi dan gambaran kepada masyarakat Mamuju untuk menentukan pilihan politiknya pada 9 Desember mendatang.
"Apa yang menjadi kekurangan yang ada pada debat putaran pertama ini, tentu akan menjadi evaluasi kita pada debat putaran kedua, yang jelas penerapan protokol kesehatan adalah hal utama," pungkasnya.(*)