Gempa Mamuju Tengah
Dengarkan Suara Gemuruh di Laut Saat Gempa, Warga Pesisir Pantai Dato Mamuju Mengungsi
Puluhan warga di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi barat (Sulbar) mengungsi menyusul terus terjadinya gempa susulan.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Puluhan warga di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi barat (Sulbar) mengungsi menyusul terus terjadinya gempa susulan yang berpusat di Mamuju Tengah.
Warga yang mengungsi mengaku mendengar suara gemuruh di laut saat gempa bumi. Mereka yang mengungsi adalah warga yang berada di pesisir Pantai Dato', Kecamatan Sampaga.
"Setelah mendengar suara benturan di laut, seluruh warga di pesisir Pantai Dato' Sampaga memilih untuk mengungsi sementara ke rumah keluarga yang jauh dari pantai sejak kemarin malam," kata salah satu warga Sampaga, Husni saat dihubungi tribun-timur.com via telepon selularnya, Sabtu (31/10/2020) malam.
Husni mengungkapkan sebelumnya, salah satu nelayan yang sementara melaut juga mengaku mendengar suara benturan di laut disertai ombak yang semakin kencang sehingga dia langsung menepikan perahunya.
"Air laut juga secara tiba-tiba terasa panas serta munculnya kabut yang terlihat dari kejauhan," ujarnya.
Nelayan itu pun memberi tahu ke seluruh warga pesisi Pantai Dato atas apa yang di dengarnya di laut.
"Jadi, warga yang juga merasakan hal serupa langsung mengungsi ke rumah keluarganya karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Diketahui, dua hari llau gempa mengguncang Mamuju Tengah. Setidaknya gempa susulan terjadi sebanyak dua kali setelah Salat Maghrib kemarin.
"Disini dua kali sangat terasa gempanya, sehingga warga merasa ketakutan," jelasnya.(*)
