Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Bernasib Tragis, Gerebek Judi Sabung Ayam Letnan Christine Tewas Diserang Ayam Aduan

Seorang polisi bernasib tragis saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam.

Editor: Waode Nurmin
afp
Polisi Paling Sial, Gerebek Judi Sabung Ayam, Letnan Christine Bolok Meninggal Diserang Ayam Aduan. Letnan Christine Bolok dan pisau taji ayam aduan yang membunuhnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Judi sabung ayam masih banyak kita dapati meski ada undang-undang yang melarangnya.

Tapi sepertinya para pelaku judi sabung ayam ini  tidak jera juga.

Tidak sedikit dari kegiatan yang masuk dalam tindakan kriminal itu justru memakan korban.

Seperti baru-baru ini

Terjadi di negara tetangga Filipina.

Korbannya bukan pemilik ayam namun arapat penegak hukum

Baca juga: Gerebek Judi Sabung Ayam Pakai Senjata, Polisi di Toraja Utara hanya Amankan Ayam Tiga Ekor

Seorang polisi bernasib tragis saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam.

Dia tewas seekor ayam jago selama penggerebekan sabung ayam ilegal di San Jose, Provinsi Samar Utara.

Letnan Christine Bolok terkena serangan ayam jago, terluka oleh pisau taji setajam silet yang dipasangkan di kaki ayam aduan.
Saat itu Letnan Christine Bolok menangkap ayam aduan untuk dijadikan barang bukti.

Namun saat akan ditangkap ayam aduan menyerang korban.

Pisau itu melukai paha kirinya, mengiris arteri femoralisnya, salah satu pembuluh darah arteri utama dalam tubuh yang terletak di paha.

tribunnews
Letnan Christian Bolok (hoto courtesy of Northern Samar police)

Letnan Christine Bolok dilarikan ke rumah sakit tapi dinyatakan meninggal dunia saat tiba.

Sabung ayam telah dilarang selama wabah virus corona.

Sebelum pandemi, sabung ayam hanya diperbolehkan di tempat yang mendapat izin pada hari Minggu dan hari libur resmi, serta selama pesta lokal yang berlangsung maksimal tiga hari, menurut kantor berita pemerintah The Philippine News Agency (PNA).

tribunnews
Pisau taji dipasang di kaki ayam (afp)

Kepala kepolisian provinsi Kolonel Arnel Apud mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kejadian itu "sungguh sial".

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved