Tribun Majene
Gempa 5.4 Magnitudo di Sulbar, Begini Penjelasan BMKG
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa di Mateng mencatat pada skala IV-V MMI.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
TRIBUN - TIMUR. COM, MAJENE --Getaran gempa magnitudo 5,4 SR yang berpusat di Mamuju Tengah (Mateng), dirasakan di Kabupaten Majene hingga Mamasa, Sulawesi Barat, Rabu (28/10/2020).
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa di Mateng mencatat pada skala IV-V MMI.
Getaran dirasakan hampir semua penduduk, bahkan orang terbangun saat terjadi gempa.
Mamuju III-IV MMI Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian di Mamasa dan Majene II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Menurut Operasional Geofisika Stamet Majene, Hadi Nur Rohman mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju ( Mamuju Thrust ).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik ( thrust-fault ), " Sebutnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa.
Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.