Pelantikan Kepala Desa
Lantik 3 Kepala Desa, Bupati Mamasa Beri Warning Tak Main-main dengan Dana Desa
Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi melantik tiga kepala desa pergantian antar waktu (PAW), Selasa (27/10/2020) siang.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi melantik tiga kepala desa pergantian antar waktu (PAW), Selasa (27/10/2020) siang.
Pelantikan terhadap tiga kepala desa itu berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Mamasa, dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan sejumlah kepala OPD.
Mereka yang dilantik, yakni Kepala Desa Buangin Yunus, Kepala Desa Salumokanan Muliadi dari Kecamatan Rantebulahan Timur dan Kepala Desa Malimbong Ma'dika asal Kecamatan Sesenapadang.
Ramlan Badawi menyampaikan, pelantikan tiga kepala desa pergantian antar waktu itu merupakan amanat Undang-undang.
Di mana, kata dia, tiga kepala desa dari masing-masing desa dilakukan pergantian lantaran kepala desa sebelumnya telah meninggal dunia.
Terhadap tiga desa yang baru saja usai dilantik, H Ramlan memberi warning untuk tidak sewenang-wenang menggunakan dana desa.
Dia menyatakan, saat ini di Kabupaten Mamasa terdapat enam kepala desa yang dalam tahap pendampingan lantaran terindikasi penyalahgunaan dana desa.
Ia menyebutkan, di tahun ini pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada pemerintah dan masyarakat di desa dengan suport anggaran lebih dari Rp 1 miliar setiap desa.
Anggaran sebanyak itu, menurut dia, lebih banyak daripada anggaran yang dikelolah oleh Anggota DPRD dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Karenanya, untuk membangun suatu desa, ia meminta kepala desa yang baru saja dilantik, agar memperbaiki niatnya masing-masing.
"Kalian terpilih karena Ridho Tuhan, jadi itu harus diingat," ujarnya.
Kepala desa harus ingat bagaimana jalan ke dusun bisa bagus, bagaimana bisa ada ketersediaan air bersih," sambungnya.
Karenanya pula, bupati dua periode itu meminta agar semua kepala desa tidak sesuka hati menggunakan anggaran dana desa.
"Saya minta kalau datang di kecamatan Mamasa jangan lama-lama di sini, sudah pencairan langsung pulang ke desanya, jangan lagi singgah di tempat-tempat hiburan," tuturnya.
Sekarang ada enam kepala desa yang sementara dalam tahap pembinaan karena tidak paham mengatur dana desanya," tandasnya.
Dia juga meminta agar kepala desa yang baru saja dilantik, untuk tidak sesuka hati melakukan penggantian aparatur di desa masing-masing.
"Jangan lagi ada lawan politik, tetapi semua dirangkum untuk menjadi mitra dalam membangun desa," ujarnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunmamasa.com, @sammy_rexta