Hari Sumpah Pemuda
Ini Makna Sumpah Pemuda Bagi Putra Bupati Bone, Andi Izman Maulana Padjalangi
Anggota DPRD Sulsel, Andi Izman Maulana Padjalangi memaknai Hari Sumpah Pemuda sebagai komitmen.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD) Sulsel, Andi Izman Maulana Padjalangi memaknai Hari Sumpah Pemuda sebagai komitmen.
"Menurut saya simpel. Makna dari Sumpah Pemuda itu adalah sebuah prinsip yang harus dipegang dan diemban oleh pemuda-pemudi seluruh Indonesia," kata putra Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi itu, Selasa (27/10/2020).
Peraih 28.259 suara atau terbanyak di Dapil VII Sulsel pada Pileg 2019 lalu tersebutpun mengajak para pemuda-pemudi untuk tidak sekali-kali meninggalkan sejarah.
Izman juga berharap agar peringatan hari sumpah pemuda tidak sekadar dimaknai sebagai perayaan seremonial tanpa arti, tapi lebih dari itu.
"Kenapa? Karena ini merupakan komitmen penegasan cita-cita kesatuan yang dituang dalam ikrar seruan bersatu. Hidup pemuda," katanya.
Diketahui, Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober.
Sumpah Pemuda adalah babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajah.
Sumpah Pemuda juga merupakan sejarah tonggak bersatunya para pemuda-pemudi Indonesia.
Mereka mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Sumpah Pemuda merupakan hasil Kongres Pemuda Kedua yang dirumuskan 28 Oktober 1928 di Batavia, sekarang Jakarta.
Kongres pemuda adalah himpunan pelajar seluruh Indonesia yang dihadiri dan diwakili berbagai organisasi kepemudaan.
Kongres pemuda kedua adalah kelanjutan daripada Kongres pertama yang digelar 30 April sampai 2 Mei 1926 silam.
Momentum inilah yang menjadi cikal bakal bersatunya komponen pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang.
Peristiwa itupun menjadi satu tonggak penting dalam sejarah pergerakan nasional bangsa Indonesia.(*)