Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Raup Untung di Masa Pandemi, Guru di Mamasa Manfaatkan WFH dengan Budidaya Tanaman Hias

Wabah covid-19 tidak menghentikan langkah seorang ASN di Mamasa untuk menambah penghasilan di luar dari gaji yang diterima.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SEMUEL
Andarias, ASN di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat melakukan budidaya tanaman hias. 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Wabah Covid-19 cukup berdampak bagi perkonomian masyarakat.

Tak hanya dirasakan masyarakat golongan menengah ke bawah, tetapi juga cukup dirasakan oleh sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pengusaha.

Namun, wabah covid-19 tidak menghentikan langkah seorang ASN di Mamasa untuk menambah penghasilan di luar dari gaji yang diterima setiap bulannya.

Dia adalah Andarias, seorang abdi negara yang mengajar di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Beberapa bulan belakangan pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, guna mengantisipasi penularan covid-19.

WHF itu pun dimanfaatkan oleh Andarias untuk berbudidaya tanaman hias.

Alhasil, sejak beberapa bulan usai dibudidayakan, tanaman hiasnya mulai diminati oleh pecinta bunga di Mamasa.

“Hampir semua tanaman banyak peminatnya sejak wabah Covid-19, mulai dari anggrek, Hoya, Caladium serta beberapa tanaman daun lainnya diburu pecinta bunga," ungkap Andarias, Senin (26/10/2020) siang.

Saking banyaknya peminat tanaman hias, Andre sapaan Andarias mengaku sering kewalahan melayani pembeli.

Menurut Andre, jenis tanaman yang paling banyak diminati pembeli, yakni jenis tanaman Caladium Species Mamasa, sejenis tanaman keladi.

Diakui Andre, pesanan jenis tanaman itu datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Tak tangung-tanggung omset penjualan dalam sebulan bisa mencapai Rp 5 juta.

“Kalau penghasilan cukup lumayan, bisa mencapai Rp 5 jutaan per bulannya," akunya.

Untuk pemasaran, Andre tak kehabisan akal, dia memanfaatkan sistem online.

"Jadi orang pesan secara online, barangnya kita tinggal kirim ke alamat yang mereka sudah kirimkan,” katanya.

Hal yang sama juga diutarakan rekan sekerja Andre, Luther.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, dirinya tidak lagi terbebani sulitnya ekonomi, karena telah memilih untuk berbudidaya tanaman hias.

“Dampak ekonomi akibat Covid-19 dirasakan semua orang, tetapi dengan lewat budidaya tanaman hias yang kami lakukan sejak awal, bisa membantu mendorong ekonomi keluarga di masa-masa sulit,” tuturnya.

Ia berharap apa yang mereka lakukan dapat memotivasi masyarakat lainnya di Mamasa, untuk terus berupaya bangkit melakukan inovasi ditengah pandemi yang bisa bertujuan meningkatkan ekonomi.(*)

Laporan Wartawan Tribunmamasa.com, @sammy_rexta

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved