Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Listrik Nasional

HLN ke-75, PLN UIW Sulselrabar Telah Listriki 334 Desa

LN UIW Sulselrabar melistriki 334 desa, terdiri dari Sulawesi Selatan 117 desa, Sulawesi Tenggara 93 desa, dan Sulawesi Barat 124 desa.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
ist
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari Listrik Nasional (HLN) ke-75 jatuh pada Selasa (27/10/2020). PT PLN Persero pun kian gencar melistriki seluruh tanah air hingga ke pelosok negeri.

PLN UIW Sulselrabar misalnya, hingga hari ini Senin (26/10/2020) telah berhasil melistriki 334 desa, terdiri dari Sulawesi Selatan 117 desa, Sulawesi Tenggara 93 desa, dan Sulawesi Barat 124 desa.

"Total realisasi untuk program listrik masuk desa ialah 99,12 persen, rinciannya untuk masing-masing yaitu Sulsel 99,99 persen, Sultra 95,83 persen dan Sulbar 99,72 persen," kata General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu pada tribun-timur.com, Senin (26/10/2020).

Adapun total pelanggan PLN Sulselrabar, lanjut Ismail ialah 3.279.625.

Disinggung soal tantangan PLN sejauh ini, Ismail membeberkan beberapa hambatan berat yang dialami.

"Misalnya, perbaikan jalan di lokasi sering menghambat dalam mobilisasi material ke lokasi, dimana beberapa lokasi seiring pekerjaan insfratruktur kelistrikan juga diikuti dengan pembangunan infrastruktur jalan," bebernya.

Tantangan lainnya, lanjut dia, izin penebangan pohon di lokasi yang masuk dalam kawasan hutan lindung, hutan konservasi dan balai taman nasional.

Medan yang sulit juga jadi tantangan, dimana beberapa lokasi pembangunan terjadi longsor dan banjir utamanya saat memasuki musim hujan.

"Adanya masa pandemi covid-19 di beberapa wilayah antar perbatasan desa terjadi lockdown yang memaksa pekerjaan dihentikan untuk beberap waktu sampai ada ijin masuk di wilayah tersebut," jelasnya.

Ditambah lagi, lokasi terisolir dimana hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki ke lokasi , sehingga material diangsur secara bertahap masuk ke lokasi.

"Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi semangat PLN. Sebagaimana komitmen kami untuk melistriki seluruh desa di wilayah Sulselrabar," tambahnya.

Ia berharap, ke depannya PLN tetap semangat dan terus berkomitmen untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi barat.

Baru-baru ini, PLN berhasil melistriki tujuh Desa di Kelurahan Pasir Putih, Jumat (16/10/2020).

Kini, tujuh Desa bisa menikmati listrik diantaranya, Bonto Katute, Bonto Tengnga, Batu Belerang, Bonto Katute, Barambang, Biji Nangka, Kassi Bulleng Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk melistriki 485 kepala keluarga yang berada di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 31.79 kilometer sirkuit (kms).

Da Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 33.52 kms, serta 17 gardu distribusi dengan total kapasitas 850 kiloVolt Ampere (kVA).

Ismail Deu mengatakan, PLN telah menyelesaikan proyek listrik desa terbesar sebanyak 30 Desa di Sinjai dan kehadiran listrik ini telah lama dinantikan masyarakat Desa Tangnga.

"Saat ini PLN sudah membangun 30 Desa di Sinjai, mudah-mudahan akan berlanjut dan terus melistriki Desa hingga Kabupaten. Mudah-mudahan 15 Desa yang tersisa bisa dituntaskan di tahun 2021," katanya.

Menurutnya, masyarakat tak segan membantu PLN untuk menjaga suplai listrik agar tidak mengalami gangguan.

“Kami mohon kepada Mayarakat untuk turut memelihara listrik, terutama jika ada pohon yang mendekati jaringan kiranya dapat merelakan pohonnya untuk dipotong. Karena jika tidak akan dapat menggangu kelangsungan pasokan listrik," jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya listrik di Desa Bonto Tengnga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan meningkatkan perekonomian warga setempat.

"Harapan PLN kepada masyarakat, listrik bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan warga bisa lebih produktif lagi agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga di Desa Tengnga dan Desa lainnya," harapnya.

Bupati Kabupateb Sinjai Andi Seto Gashista Asapa, mengucapkan terimakasih dan siap membantu terkait dengan pemangkasan pohon yang bisa mengganggu pasokan listrik di masyarakat.

"Untuk PLN, kami sebagai wakil dari masyarakat sangat siap membantu terkait dengan pemangkasan pohon yang menggangu kabel listrik," katanya.

Kepala Desa Bonto Tengnga, Kaswan Mahmud juga menyampaikan rasa syukurnya dan berharap listrik bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di desanya.

"Listrik menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, dan kewajiban kita semua untuk menjaganya. Mudah-mudahan hadirnya listrik bisa memperbaiki ekonomi keluarga," tuturnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved