Tribuners Memilih
None: Urusan Perut Warga Lebih Penting
Irman Yasin Limpo-Andi Muh Zunnun Armin Nurdin Halid (None-Zunnun) mengutamakan kebutuhan dasar rakyat dibanding pembangunan infrastruktur.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan tribun-timur.com, Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Irman Yasin Limpo-Andi Muh Zunnun Armin Nurdin Halid (None-Zunnun) mengutamakan kebutuhan dasar rakyat dibanding pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi masyarakat dalam krisis ekonomi akibat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
None menyakini, tahun depan hampir pasti negara mengalami resesi ekonomi.
Sehingga, kata None rakyat harus merasakan langsung kehadiran pemerintah melalui program-programnya.
"Untuk apa membangun infrastruktur, gedung tinggi, jalan bertingkat, kalau rakyat dalam kondisi lapar," kata None saat kampanye di Jl Nuri, Sabtu (24/10/2020).
Karena itu, penanganan dampak pandemi Covid-19 tidak boleh biasa-biasa saja. Kata None seluruh kebijakan harus menyentuh persoalan perut. Beban-beban rakyat, harus dikurangi.
"Salah satu beban rakyat adalah iuran BPJS Kesehatan. Karena itu, jika saya dan Andi Zunnun diberikan amanah memimpin Kota Makassar, pemerintah akan membayarkan iuran BPJS Kesehatan masyarakat, khususnya yang Kelas III," tegasnya dalam rilis yang dikirim Tim Media None-Zunnun.
Beban lain adalah dalam hal pendidikan. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini akan menghapus sejumlah lambang di seragam para siswa.
Apalagi, lambang-lambang seperti "Aku Benci Korupsi" dan "Aku Benci Narkoba" ternyata tidak gratis dan dibeli orangtua siswa.
"Harusnya lambang Aku Benci Korupsi, disimpan di bajunya pejabat. Anak SD kelas 1, apa yang mereka tahu tentang korupsi," katanya.(*)