Penanganan Covid
Jenazah Pasien yang Dikubur Protokol Covid-19 di Gowa Capai 599 Orang
Polres Gowa mengonfirmasi total jenazah yang telah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa berjumlah 599 pasien.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNGOWA.COM, SUNGGUMINASA - Jumlah pasien meninggal dunia akibat Virus Corona atau Covid-19 terus bertambah di Sulawesi Selatan.
Polres Gowa mengonfirmasi total jenazah yang telah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa berjumlah 599 pasien.
Pekuburan jenazah protokol Covid-19 itu berlokasi di Jl Teratai Macanda, Kelurahan Romang polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Pemakaman itu adalah lahan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan jumlah 599 jenazah itu terhitung hingga pukul 17.35 Wita, Sabtu (24/10/2020) petang.
Rinciannya jenazah laki-laki sebanyak 362 orang sedangkan jenazah perempuan sebanyak 237 orang.
"Jenazah yang dimakamkan di pekuburan Macanda Kabupaten Gowa menjadi 599 jenazah. Data diterima dari perwira pengendali pengamanan," kata Tambunan kepada wartawan, Minggu (25/10/2020).
Data 599 jenazah tersebut menunjukkan bahwa Covid-19 memang benar-benar ada dan tidak bisa dipungkiri karena berdasarkan fakta nyata adanya.
Seluruh prosesi pemakaman jenazah berjalan lancar berkat pengamanan personel gabungan.
Terdiri dari prajurit Kodim 1409 Gowa, personel Polres Gowa, maupun Satuan Polisi Pamong Praja.
Para personel gabungan disiagakan di lokasi pemakaman selama 24 jam secara bergantian atau shift.
Perwira polisi tiga balok itu tak henti mengingatkan warga untuk mematuhi imbauan pemerintah menghindari kerumunan massa dalam masa pandemi Virus Corona ini.
"Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dengan mengikuti Protokol kesehatan agar penyebaran virus Corona dapat kita minimalisir secara bersama," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Boy Samola berharap masyarakat terus mencegah penularan virus ini.
Menurutnya, tanpa kesadaran dari masyarakat, semua maka mata rantai virus tak akan mampu diputus.