Lampu Stadion Mattoanging Bakal Dipindahkan ke Markas Baru PSM Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lampu-lampu Stadion Mattoanging sudah diturunkan.

Rencananya sejumlah bohlam lampu untuk penerangan lapangan ini akan dipindahkan ke markas sementara PSM Makassar.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan memutuskan memulai tahapan pembangunan New Stadion Mattoanging.

Pemprov Sulsel pun telah memulainya dengan menunjuk perusahaan pemenang tender untuk pembongkaran gedung lama yang sudah dimulai pekan ini.

Untuk tahapan pembongkaran gedung lama ini ditarget rampung selama dua bulan.

PT Waskita Karya Group selaku pemenang tender pembongkaran menyebut langkah awal yang dilakukan yakni melepas seluruh instalasi kelistrikan sebelum melalukan pembongkaran fisik.

Salah satu yang paling pertama diamankan yakni lampu penerangan lapangan yang terpasang di empat tower.

Bohlam-bohlam lampu yang berjumlah 100-an itu diturunkan, Sabtu (24/10/2020) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keseluruhan bohlam lampu sorot ini bukanlah milik aset Pemrprov Sulsel ataupun Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) yang sebelumnya sebagai pengelola.

Namun sebagian merupakan milik PSM Makassar baik manajamen saat ini maupun manajemen sebelumnya.

"Yang masuk dalam invertarisir manajamemen PSM kita amankan sendiri dan beberapa katanya miliki Pak Nurdin Halid waktu masih mengelola PSM," ucap Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim.

Lebih lanjut Sule sapaan Sulaiman mengatakan keseluruhan bohlam lampu milik manajemen PSM sekarang rencananya akan dipergunakan di markas tim berjuluk Juku' eja yang baru.

Tak hanya lampu, sejumlah fasilitas lainnya milik PSM juga akan turut dipindahkan.

"Yah tentulah itu akan kita gunakan nanti di markas baru, semisal kalau jadi di Gelora Mandiri Parepare semua lampu dan lain-lainnya kita pakai di sana supaya bisa memenuhi syarat yang ditetapkan LIB," paparnya.

Meski begitu Sule mewakili manajamen PSM belum bisa memastikan apakah Gelora Mandiri akan dipilih ataukah stadion lain.

Saat ini menurutnya manajemen masih terus membangun komunikasi dengan pemerintah kota setempat.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian