Red Velvet
Begini Kondisi Irene Red Velvet Usai Bertindak Kasar ke Stylish? Sudah Minta Maaf Juga ke Fans Tapi?
Nasib Irene Red Velvet Kini Setelah Dikritik karena Berperilaku Kasar pada Staf & Minta Maaf
TRIBUN-TIMUR.COM - Begini Kondisi Irene Red Velvet Usai Bertindak Kasar kepada Stylish?
Padahal sudah meminta ke para penggemar beratnya. Tapi, Irene Red Velvet tetap menjadi bahan pembicaraan.
Baca juga: FF Kode Redeem Free Fire Terbaru Oktober 2020 Berikut Ini? Berhadiah Skin dan Simak Cara Tukarnya?
Baca juga: Resmi Jalani Wajib Militer, Ini Profil Kpop Idol Park Bo Gum, Bintang Reply 1988
Peristiwa berawal dari pengakuan seorang editor majalah yang memposting di Instagram.
Editor tersebut membocorkan tingkah seorang idol Kpop terkenal. Dirinya menerima perlakuan kurang menyenangkan dari idol tersebut.
Di caption, sang editor mengaku dimarahi dengan kata-kata kasar oleh sang idol. Kemarahannya tersebut sampai sekitar 20 menit.

Sang editor sampai tidak percaya dengan kata-kata yang keluar dari mulut idol tersebut. Hingga dirinya sampai menangis.
Perlakuan tersebut diterimanya di hadapan banyak orang. Sebelum bekerja dengan idol itu, sang editor sudah diperingatkan dengan rekan seprofesi jika idol tersebut memiliki reputasi buruk.
Kini, dia mengalaminya sendiri secara langsung. Postingannya di Instagram tersebut di-like oleh sejumlah rekan seprofesi.
Baca juga: Aturan bagi Idol KPop yang Ingin Pacaran, Agensi BLACKPINK Dikenal Paling Ketat
Baca juga: HEBOH Pengakuan Kpop Idol Shin Minah, Dipaksa Nonton Video Seks oleh Member ILUV, Dibully, Disiksa
Mulai dari mantan stylist Red Velvet, SHINee, dan BoA, hingga orang-orang yang bekerja di dunia fashion.
Sehingga menyiratkan jika hal tersebut benar adanya. Sosok idol yang disebut itu adalah Irene Red Velvet.
Tak lama kemudian, Irene Red Velvet meminta maaf di Instagramnya dan mengakui kejadian tersebut.
"Saya dengan tulus minta maaf karena telah menyakiti stylist dengan sikap bodoh dan kata-kata serta tindakan saya yang ceroboh.

Untuk mencapai posisi ini membutuhkan bantuan dari banyak orang yang bekerja sama dengan saya, tetapi tindakan saya yang tidak dewasa menyebabkan luka yang besar dan saya menyesalinya dan sedang merenung.
Saya telah melihat kembali ke masa lalu karena hal ini, dan saya merasa sangat malu karena kurangnya kata-kata dan tindakan saya dan saya sekali lagi merasakan betapa berharganya staf.
Saya akan lebih berhati-hati dengan tindakan saya di masa depan agar hal ini tidak terjadi lagi.