Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Mamuju

Tol Listrik Jalur Barat Beroperasi, Potensi Tingkatkan Pendapatan PLN Hingga Rp 137 Miliar Per Tahun

Hal ini dalam rangka mempersiapkan keandalan listrik bagi wilayah Sulawesi utamanya Sulawesi Tengah.

Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
Ist
Pembangunan jaringan transmisi kelistrikan yang mengkoneksikan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat (Sulbar) sampai dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- PLN rampungkan pembangunan interkoneksi sistem kelistrikan dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat (Sulbar) sampai dengan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal ini dalam rangka mempersiapkan keandalan listrik bagi wilayah Sulawesi utamanya Sulawesi Tengah.

Pengoperasian perdana terhadap jaringan transmisi baru bertegangan 150 kilo Volt (kV) terbentang dari Gardu Induk (GI) 150 kV Mamuju Baru di Kabupaten Mamuju, sampai dengan GI 150 kV Topoyo di Kabupaten Mamuju Tengah.

Menyusul beroperasinya transmisi 150 kV Topoyo - Pasangkayu dan GI 150 kV Topoyo pada tanggal 3 Oktober 2020.

"Pemberian tegangan perdana berhasil dilakukan pada Kamis, 22 Oktober 2020, pukul 02.22 WITA,”kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, saat melakukan virtual presscon bersama wartawan, Jumat (23/10/2020).

Interkoneksi Sulbar - Sulteng ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, apalagi di masa kebiasaan baru saat pandemi sekarang.

Huda berharap, dengan peningkatan keandalan, PLN semakin siap menopang kebutuhan listrik bagi segenap masyarakat serta investasi di Pulau Sulawesi sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Interkoneksi Sulbar-Sulteng terdiri dari 534 menara yang melintas sepanjang 370,16 kilo meter sirkuit (kms) dari Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Tengah sampai dengan Mamuju Utara.

Secara teknis, kata Huds, Interkoneksi jaringan ini akan membantu evakuasi daya Sulteng yang sebelumnya hanya ditopang melalui jaringan transmisi Poso - Sidera.

Selain berada pada kondisi yang rawan terkena abrasi sungai, jaringan transmisi Poso – Sidera juga memiliki akses yang sulit untuk dilakukan pemeliharaan.

“Selain meningkatkan kapasitas pasokan, mutu dan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Barat - Sulawesi Tengah, secara finansial dengan beroperasinya tol listrik interkoneksi Sulbar – Sulteng, berpotensi meningkatkan pendapatan PLN sebesar Rp 137,8 miliar per tahun atau Rp 377 juta per hari,”ujar Huda.

PLN mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder terkait, utamanya segenap masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulbar, Kejaksaan Tinggi Sulbar, Polda Sulbar, Kodam XIV/Hasanuddin, rekan media dan seluruh insan PLN yang telah bersinergi dalam mewujudkan infrastruktur ketenagalistrikan ini.

"Selain merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN, pembangunan Interkoneksi Sulbar - Sulteng juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional, guna menopang kebutuhan listrik bagi segenap masyarakat serta potensi investasi yang berlimpah di seluruh pelosok negeri, PLN senantiasa mengerahkan seluruh daya serta upaya yang dimiliki,"tuturnya.(tribun-timur.com).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved