Tribun Mamuju
Pendidikan Kedokteran Segera Hadir di Sulbar, Tahun 2021 Terima 50 Mahasiswa Baru
Hal itu disampaikan Sekprov Sulbar Dr. Muhammad Idris DP saat dikonfirmasi via telepon usai audiance dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, menyetujui permintaan Pemprov Sulbar untuk pembukaan Pendidikan Dokter.
Hal itu disampaikan Sekprov Sulbar Dr. Muhammad Idris DP saat dikonfirmasi via telepon usai audiance dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Prof. dr. Abdul Kadir di Jakarta, Jumat (23/10/2020).
"Alhamdulillah, hasil pertemuan bersama bapak gubernur dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI telah memberi lampu hijau atau persetujuan untuk kita membuka pendidikan kedokteran di Sulbar,"kata Idris kepada Tribun-Timur.com.
Idris mengatakan, tahun 2021 mendatang akan star menerima mahasiswa baru.
Rencana akan menerima 50 mahasiswa untuk angkatan pertama yang dibiayai langsung dari APBN.
"Kemenkes menunjuk Universitas Hasanuddin sebagai mitra utama kita. Nanti juga akan menggandeng universitas lain yang memilik fakultas kedokteran yang berkelas,"ujar Idris.
Pendidikan Dokter yang akan dibuka, kata Idris, akan dijalankan dengan model perguruan tinggi. Meski bukan fakultas kedokteran.
"Jadi ini secara khusus, model terbaru di Indonesia, kita tidak lagi mengikuti logika lama, dimana nanti ada univeritas baru bisa membuka pendidikan dokter, inilah yang kita sebut cara berpikir lebih cepat dan tidak mengikuti prosedur lama,"jelasnya.
Pembukaan pendidikan dokter, kata Idris, merupakan upaya sungguh-sungguh Pempro Sulbar untuk mendorong SDM yang berkualitas agar putra putri terbaik Sulbar dapat direkrut menjadi dokter.
"Akan dilakukak seleksi yang sungguh-sungguh terhadap putra-putri kita. Meski pun warga Sulbar tapi harus juga memenuhi kualifikasi, jadi basisnya pada rumah sakit dan puskesmas-puskesmas bermasalah atau tidal memiliki dokter dan kita akan merekrut mahasiswa dimana puskesmas berada,"tuturnya.
Rencananya, pembukaan kelas pendidikan dokter tersebut akan dipusatkan di ibukota Provinsi Sulawesi Barat. Akan didekatkan dengan RSUD Sulbar.
"Kita akan melakukan tindak lanjuti hasil pertemuan, akan dibahas secera intens hari ini dan minggu depan,"ucapnya.(tribun-timur. com).
