Kampus UMI Makassar Lockdown, Satgas Penanganan Covid: Ambil Tindakan Preventif
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Konsuktan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin meminta kepada rektorat UMI
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Prof Basri Modding meliburkan aktivitas kampus mulai Senin (26/10/2020) hingga November bulan depan.
Kegitan administrasi dan akademik UMI baru akan kembali seperti semula pada 2 November 2020.
Keputusan ini menyusul meninggalnya Kepala Biro Administrasi Umum dan Perencanaan UMI, Farid Yusuf, Jumat (23/10/2020) siang.
Pejabat strategis kampus swasta terbesar di timur Indonesia ini, dinyatakan positif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Konsuktan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin meminta kepada rektorat UMI, tidak hanya meliburkan aktivitas kampus, tapi lebih dari itu.
"Terkait dengan situasi tersebut. Pengelola kampus sebaiknya mengambil tindakan preventif atau bersifat mencegah," ujar Ridwan via pesan WhatsApp, Jumat (23/10/2020) malam.
Tindakan preventif seperti apa itu?
"Pertama tracing seluruh kontak, isolasi di duta Covid-19. Kemudian Testing swab selurun dosen, tenaga pendidik, staf dan karyawan," katanya.
"Lalu, pengaturan ulang ruang kerja, ikut protokol kesehatan. Dan tidak kalah penting wajib masker," jelas ahli epidemologi FKM Unhas itu.