Stadion Mattoanging Dibongkar
Kick Off Pembangunan Stadion Mattoanging, Gubernur Nurdin Abdullah Operasikan Excavator
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengoperasikan Excavator dengan mengeruk lantai luar pintu masuk VIP Utara Stadion Mattoaging Makassar
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengoperasikan Excavator dengan mengeruk lantai luar pintu masuk VIP Utara Stadion Mattoaging Makassar, Rabu (21/10/2020).
Itu pun menandai kick off dimulainya pembangunan stadion Mattoanging Makassar yang akan direhab total dengan anggaran Rp 1 triliun.
Setelah itu, pemenang tender pembongkaran merubuhkan sedikit demi sedikit bangunan markas PSM Makasssr menjalani liga Indonesia itu.
Gubernur NA mengatakan, pembongkaran bertahap.
"Hari ini sudah mulai dibongkar secara betahap, untuk awal sebelah utara ini dulu. Kalau pembongkaran rampung, artinya tinggal pembangunan," ujar NA dalam sambutannya sebelum seremoni pembongkaran, Rabu pagi.
Diketahui, stadion ini memang sempat dikelola Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), salah satu yayasan olahraga yang diketuai putra almarhum Andi Mattalatta.
Namun Pemprov Sulsel selaku pemilik aset, menganggap perlu untuk mulai membenahi stadion.
Kendati pihak YOSS sempat menolak, namun pada akhirnya demi kepentingan bersama, diketahui stadion yang juga merupakan ikon PSM Makassar itu.
Akhirnya diserahkan secara resmi pada Provinsi Sulsel dan oleh Gubernur Sulsel, akhirnya direncanakan untuk direhab total.
"Stadion ini dibangun tahun 1957, dikelola Yayasan Olahraga Sulsel. Alhamdulillah kuta sepakat untuk merenovasi ini. Kita bongkar total, kita akan bangun stadion dengan berstandar internasional," ujarnya.
"Kita berharap, stadion ini bisa selesai 18 bulan paling lama. Karena stadion ini merupaka kebanggaan masyarakat Sulsel. Dan ada sejarah masa lalu yang tidak bisa kita lupakan," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut NA, Stadion Mattoanging akan menjad sport center
"Ini sesuai arahan Bapak Presiden, bagaimana mendorong infrastruktur, menyediakan fasilitas yang bisa mengangkat harkat dan martabat daerah," ujar NA.
"Insya Allah, kita bismillah. Hari ini kita mulai melakukan pembongkaran, dilanjutkan pembangunan," jelasnya.
2022 rencananya akan diresmikan, lalu apa saja yang dihadirkan di stadion bertaraf internasional tersebut?
"Kita tidak akan mekupakan sejarah, stadion ini akan dilengkapi satu museum, kedua saya kira kebutuhan masyarakat yakni jogging track, kita samai GBK (Gelora Bung Karno) supaya masyarakat lebih menyehatkan diri," ujarnya.
Terkait lama pembongkaran, Kepala Badan Keuangan dan Aset Sulsel Muh Rasyid mengatakan maksimal 40 hari.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad