Tribun Pinrang
Patut Dicontoh, Warga Gotong Royong Bangun Rumah Korban Kebakaran di Desa Pakeng Pinrang
Puluhan masyarakat tampak antusias bahu-membahu menunjukkan solidaritas terhadap warga yang membutuhkan uluran tangan.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG - Sejumlah masyarakat bergotong-royong membangun rumah untuk korban kebakaran di Dusun Rantoni, Desa Pakeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Selasa (20/10/2020).
Puluhan masyarakat tampak antusias bahu-membahu menunjukkan solidaritas terhadap warga yang membutuhkan uluran tangan.
Camat Lembang, Muh Yusuf Nur merasa terharu melihat kekompakan warga tersebut.
Menurutnya, rasa saling peduli antar sesama mesti menjadi modal utama yang dipertahankan dalam rangka menciptakan kehidupan yang aman dan sejahtera.
"Bentuk kepedulian ini mesti kita rawat dan jaga bersama. Percayalah, solidaritas semacam inilah yang menguatkan kita," katanya.
Yusuf menyebutkan, biaya pembangunan rumah tersebut diperoleh dari berbagai elemen.
Mulai dari masyarakat relawan, aktivis pemuda, serta andil dari pemerintah desa maupun kecamatan.
"Tentunya ada pula andil dari Pemkab Pinrang. Bahkan, hari ini Bupati dijadwalkan bakal hadir meninjau langsung pembangunan rumah tersebut," jelasnya.
Salah seorang korban kebakaran Nuru (45) mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam pemberian bantuan.
"Terima kasih banyak atas bantuannya. Semoga ini bisa menjadi pahala bagi semuanya," ucapnya.
Untuk diketahui, Dua unit rumah panggung di Dusun Rantoni, Desa Pakeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, ludes dilalap api, beberapa hari lalu.
Dua rumah panggung yang terbakar tersebut milik warga bernama Becce Kepala (70) dan anaknya Nuru (45).
Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di rumah sebab mengikuti acara hajatan di rumah keluarganya.
Kebakaran itu pun diketahui, saat ada warga yang melintas di depan rumah dan melihat koboran api dari atas rumah korban.
Sejumlah warga yang melihat itu pun berteriak dan meminta pertolongan kepada warga lainnya.
Tak berselang lama, sejumlah warga pun datang dan berupaya memadamkan api. Hanya saja, kobaran api yang besar membuat para warga tak mampu memadamkan api.
Api berhasil dipadamkan setelah dua Unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Kecamatan Duampanua tiba di lokasi kejadian. Namun, kedua rumah tersebut terlanjur ludes terbakar.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namhn kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
Kebakaran diperkirakan dipicu oleh ledakan kompor. (TribunPinrang.com)
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah