HUT ke 351 Sulsel
HUT ke-351 Sulsel, Gubernur Nurdin Abdullah: Pembangunan Infrastruktur Sulsel Terus Menggeliat
Berbagai upaya dilakukan oleh Pemprov Sulsel agar pembangunan infras truktur pelayanan publik terus berjalan walaupun di tengah pandemi
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) agar pembangunan infrastruktur pelayanan publik terus berjalan walaupun di tengah pandemi Covid-19.
Untuk mengakselerasi percepatan pemulihan ekonomi, Pemerintah Provinsi Sulsel terus mengoptimalkan dan mengajak agar sektor swasta turut ambil bagian dalam masalah ini.
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota telah berkomitmen untuk menjadikan Sulsel menjadi daerah yang ramah investasi.
Proses perijinan hingga proses konstruksi akan terus disupport dan difasilitasi, sehingga berbagai potensi masalah dalam hal pelaksanaan investasi akan diminimalkan dengan pola kolaborasi ini.
Untuk mendorong tumbuh kembang investasi dimaksud, pemerintah daerah terus memacu pembangunan infrastruktur.
Baik melalui APBD maupun melalui pemanfaatan potensi konektifitas dan jaringan untuk memberikan dukungan dan fasilitasi pembiayaan infrastruktur di tengah pandemi dan pasca pandemi Covid-19 ini.
"Alhamdulillah, dukungan dari pihak dewan yang terhormat juga menjadi kekuatan tersendiri bagi pemerintah daerah agar mampu menangkap berbagai peluang untuk mendorong dan mengoptimalkan pembangunan di Sulawesi Selatan ini," kata Nurdin Abdullah pada Rapat Paripurna HUT Ke-351 Sulsel di Gedung DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Senin (19/10/2020).
Di momentum hari jadi Sulsel Ke-351 ini pula, mencoba merefleksikan kembali berbagai produk masyarakat Sulsel yang telah menjadi icon dan kebanggaan.
Oleh karena itu, kemasan hari jadi Sulsel yang ke 351 ini mengusung tema mengembalikan kejayaan komoditas unggulan Sulsel yang berdaya saing tinggi.
Beberapa hari yang lalu, Pemerintah Provinsi Sulsel juga mendapatkan apresiasi penghargaan bidang pengembangan infrastruktur di daerah terpencil.
"Hal tersebut, menjadi kewajiban kita semua untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, tahun 2020 ini dan kedepan, kami akan bergerak ke pulau-pulau untuk memberikan sentuhan pembangunan minimal penyediaan sarana dan infrastruktur transportasi, penyediaan sarana air bersih dan penyediaan jaringan listrik," terangnya.
Tiga hal tersebut menjadi permasalahan mendasar bagi warga yang ada di pulau, untuk selanjutnya diberikan sentuhan untuk menggeliatkan ekonomi.
Secara sederhana, potensi yang ada di pulau belum tersentuh dengan maksimal.
"Saat ini dalam proses pengajuan ke Dewan KEK nasional untuk menjadikan Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata sebagai icon pulau terbesar di Sulawesi Selatan. Untuk selanjutnya secara bertahap kita akan koneksikan dengan berbagai pulau yang ada di Sulawesi Selatan ini," ujarnya.
Ia memaparkan, masa depan pariwisata bahari Sulsel ada di pulau.