Universitas Hasanuddin
Teaching Industry Unhas, Dari Media Pembelajaran Menjadi Pusat Inovasi
Seri Brunch Talk Edisi #32 kembali dihadirkan oleh Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seri Brunch Talk Edisi #32 kembali dihadirkan oleh Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin.
Untuk edisi kali ini tema yang diangkat adalah "Produk-Produk Buatan Tangan Unhas (Bincang-bincang Tentang Teaching Industry Unhas).
Kepala Teaching Industry Unhas, Prof Salengke yang menjadi narasumber menjelaskan terkait sejarah terbentuknya teaching industry, sasaran kerja, sampai pada produk inovasi yang dihasilkan.
Teaching Industry Unhas terbentuk sejak tahun 2007 atas inisiasi kalangan akademisi Fakultas Pertanian Unhas yang melihat kendala alumni setelah masuk dalam dunia industri.
Awalnya, teaching industry terbentuk dengan tujuan sebagai media pembelajaran oleh mahasiswa.
Namun, seiring waktu berkembang menjadi pusat pengembangan inovasi, penelitian dan teknologi.
"Tahun 2007, teaching industry Unhas yang pertama kali hadir di Indonesia dan menjadi pelopor pertama terbentuknya pusat serupa di setiap Universitas," jelasnya.
Dalam pusat ini, ada beberapa produk inovasi dan teknologi yang sudah dikembangkan, di antaranya cokelat yang sudah dikomersilkan secara domestik dan diekspor ke Jepang.
Selain itu, ada pengembangan teknologi pengolahan minyak kelapa dan beberapa teknologi lainnya.
Prof Salengke menuturkan bahwa Indonesia merupakan penyedia bahan baku utama untuk banyak jenis komoditas.
Namun, nilai tambah setiap komoditas tersebut justru dimanfaatkan oleh negara lain.
"Kita hanya sampai tahap ekspor, kemudian setelah menjadi produk dengan nilai tambahnya, kita kemudian impor kembali. Saya berpikir ini perlu diubah, dimana kita yang kelola dan hasilkan nilai tambahnya dari kegiatan inovasi. Ini juga menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangkan produk inovasi di teaching industry Unhas," jelasnya.
Kegiatan yang dipandu oleh Andi Afdalul Rijal (Student Volunteer Unhas) diikuti oleh kurang lebih 50 peserta.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam