Pelajar Tewas
Sehari Sebelum Ditemukan Tewas, Pelajar di Gowa Sempat Unggah Status Galau di WhatsApp
Seorang remaja perempuan ditemukan tewas dengan mulut berbusa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/10/2020) siang.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Seorang remaja perempuan ditemukan tewas dengan mulut berbusa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/10/2020) siang.
Korban dilaporkan bernama Mittasari (16), yang masih berstatus pelajar.
Ia ditemukan tewas dalam kamar rumahnya di Dusun Bontote'ne, Desa Bilalang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.
Penelusuran tribun-timur.com, remaja tersebut sempat mengunggah status dalam akun WhatsApp-nya.
Status tersebut diunggah pada pukul 13.12 Wita Jumat (16/10/2020) siang atau sehari sebelum dirinya ditemukan tewas dengan mulut berbusa.
Ia mengunggah swafoto disertai caption status.
"Diseriusin malah bermain. Calon mayat, Itta," tulisnya dalam statusnya seperti dilihat Tribun Timur dalam tangkapan layar statusnya, Sabtu (17/10/2020) malam.
Tribun-timur.com juga memperoleh rekaman video korban sedang meminum racun. Video itu berdurasi 32 detik.
Kapolsek Manuju Ipda Jamaluddin mengatakan korban diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.
Dugaan itu ditandai dengan temuan racun tak jauh dari jasad korban di dalam kamarnya.
Korban juga ditemukan dalam kondisi mulut berbusa. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi.
"Korban diduga meninggal minum racun karena sisa racun tersebut masih ada ditemukan di bawah tempat tidur korban," kata Ipda Jamaluddin kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Ipda Jamaluddin mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya.
Sang adik kemudian memanggil tantenya untuk melihat kondisi korban dalam kondisi mulut berbusa.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan dibawa tempat tidur dengan kondisi mulut mengeluarkan busa," kata Ipda Jamaluddin kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020) malam.
Sebelum ditemukan tewas, korban sering mengeluhkan masalah tugas-tugas daring dari sekolahnya.
Keluhan itu disampaikan korban kepada keluarganya.
"Menurut keterangan keluarga korban selalu mengeluh masalah banyak tugas sekolahnya," ujar Ipda Jamaluddin.
Selain itu, kata Jamaluddin, korban juga disebutkan mengaku pernah bermimpi dimandikan seperti orang meninggal kepada keluarganya.
"Korban sempat bilang sama temannya bahwa dia akan meninggal Hari Sabtu atau Hari Minggu," tambahnya. (*)
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95