Demo Tolak Omnibus Law
Teaterikal 'Rakyat Nelangsa Dibungkam Negara' di Pertigaan Pettarani-Alauddin Makassar
Diakhir teaterikal, lanjut dia, ada monolog itu menyampaikan bahwa seperti binatang yang terkurung di negara sendiri.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan mahasiswa menggelar festival rakyat di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Alauddin, Makassar, Jumat (16/10/2020) malam.
Massa aksi itu berasal dari berbagai kampus. Mereka tergabung dengan Aliansi Gerakan Rakyat Makassar.
Pantauan tribun-timur.com sekira pukul 22 00 Wita, tampak beberapa massa aksi melakukan aksi teaterikal.
Dengan tema 'Rakyat Nelangsa Dibungkam Negara'.
Sutradara teaterikal Marten Abdullah menjelaskan, makna dari tema teaterikal ketika melakukan aksi unjuk rasa selalu ada represif di dalamnya baik itu dari aparat.
"Ketika kita bersuara di media kita dibungkam dengan UU ITE. Sebenarnya ini mewakili seluruh elemen baik itu buruh, masyarakat maupun mahasiswa," ujarnya.
Diakhir teaterikal, lanjut dia, ada monolog itu menyampaikan bahwa seperti binatang yang terkurung di negara sendiri. Tetrikal itu bermaksud terkait penolakan Undang-Undang Omnibus Law.
"Inti dari bagaimana realiti yang terjadi terkait perampasan lahan maupun penolakan Omnibus Law," kata Marten
Selain itu, tampak pula seseorang menyampaikan puisi.
Massa aksi juga menggelar live musik.