Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mendikbud Nadiem Makarim Ajak Mahasiswa Kampanye 3M Lewat Program Mengajar dari Rumah Angkatan II

Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan rasa kagum dan bangga kepada mahasiswa yang menjadi relawan Program Mengajar dari Rumah.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Mendikbud Nadiem Makarim Ajak Mahasiswa Kampanye 3M Lewat Program Mengajar dari Rumah Angkatan II 

TRIBUN-TIMUR.COM- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Mengajar Dari Rumah (MDR) tahap II, Jumat (16/10/2020).

Lewat program ini, Mendikbud Nadiem Makarim mengajak mahasiswa untuk berkontribusi secara sukarela membantu kegiatan pembelajaran jarak jauh bagi murid PAUD hingga SMP di tengah pandemi.

Nadiem Makarim tidak ingin pandemi Covid-19 menyurutkan transformasi pendidikan yang sedang kita persiapkan bersama.

Pada Agustus 2020 lalu, Nadiem Makarim melepas ribuan mahasiswa dan alumni Bidikmisi sebagai angkatan pertama relawan Mengajar Dari Rumah.

Mereka mengajar di sekitar rumahnya, mulai dari lingkungan RT, RW, kampung, sampai desa, baik mengajar literasi, numerasi, dan kesenian.

"Dengan membantu mereka tetap mendapat pembelajaran, adik-adik juga membantu kesehatan mental mereka. Berkat kehadiran adik-adik, mereka dapat berpaling sejenak melupakan kehidupan yang serba berubah akibat pandemi,"kata Nadiem Makarim saat memberikan sambutan dalam peluncuran Program Mengajar Dari Rumah Angkatan II, Jumat (16/10/2020).

Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan rasa kagum dan bangga kepada mahasiswa yang menjadi relawan Program Mengajar dari Rumah.

"Apa yang adik-adik lakukan sangatlah luar biasa. Di tengah tantangan, keterbatasan, adik-adik sudah berjiwa besar dan tanpa pamrih membantu masyarakat dengan Mengajar Dari Rumah. Adik-adik telah secara sukarela mengurangi beban para murid, guru, dan orangtua dengan cara memastikan pembelajara tetap berlangsung meski dalam situasi pandemi ini,"katanya.

Pada kesempatan tersebut Nadiem juga menyampaikan apresiasinya kepada Ketua Alumni Bidikmisi, Rizal Maula atas inisiatifnya melakukan kebaikan tanpa diminta.

"Inilah kepemimpinan yang sesungguhnya. Memahami masalah yang dihadapi bangsa dan turun tangan mencari solusi nyata,"ujar Nadiem.

Nadiem pun mendapat laporan terkait keberhasilan Program Mengajar dari Rumah angkatan pertama, banyak yang ingin melanjutkan darma bakti tersebut.

Ia pun mendukung pelaksanaan Program Mengajar dari Rumah angkatan II.

“Pada angkatan kedua ini, adik-adik sekaligus akan membawa misi dari satuan tugas pengendalian pandemi Covid-19 untuk mengubah perilaku. Mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air. Perilaku sederhana ini dapat menekan penyebaran Virus Corona,"kata Nadiem Makarim.

Nadiem pun berpesan kepada mahasiswa yang ikut Program Mengajar Dari Rumah tetap mengutamakan kesehatan dan menjaga protokol kesehatan.

"Selamat berjuang mendidik anak bangsa. Selamat berjuang mengubah perilaku masyarakat agar kita semua selamat keluar dari pandemi Covid-19,"pesan Nadiem.

Sementara itu dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam menyampaikan program Mengajar dari Rumah adalah salah satu bentuk dari cara bersyukur dalam menghadapi pandemi dengan tetap memberikan yang terbaik untuk diri sendiri serta masyarakat di lingkungan sekitar.

Melalui program ini pula, para mahasiswa relawan turut serta dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan di Indonesia.

Adapun yang diajarkan kepada pelajar nantinya beragam, mulai dari belajar membaca, belajar matematika, hingga ilmu pengetahuan lainnya.

Berbeda dari batch sebelumnya, pada batch kali ini seluruh relawan juga diminta oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk membantu mengedukasi dan mengubah perilaku masyarakat mengenai 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

“Sangat sederhana mengubah perilaku ini, ketika bertemu dengan orang lain, kita memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan jika kita berinteraksi dengan orang lain, memegang barang yang dipegang oleh banyak orang. Itu hal yang sangat sederhana, tapi jika dilakukan terus menerus tanpa mengenal lupa, tanpa mengenal lelah, maka pandemi ini akan segera berakhir. Pesan tadi mohon bisa dibawa di lingkungan relawan sekalian,” pesan Nizam dalam acara yang diselenggarakan secara virtual ini.

Ketua Satgas Covid-19 Nasional, Doni Monardo menyampaikan bahwa saat ini Satgas Covid-19 memiliki program untuk mengupayakan sosialisasi tentang perubahan perilaku.

Program ini sangat penting karena berdasarkan hasil survei badan pusat statistik (BPS) pada tanggal 14 hingga 21 september lalu, terdapat 17% dari 270 juta penduduk Indonesia atau setara dengan 44,9 juta orang yang merasakan tidak mungkin terpapar Covid-19.

Doni menjelaskan bahwa menaati protokol kesehatan tidak dapat dilakukan secara parsial, maka dari itu ketentuan tentang protokol kesehatan harus dilakukan sepanjang waktu dan sepanjang hari.

Dengan cara menaati 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

Selain ketiga hal tersebut, kita harus meningkatkan keimanan sesuai kepercayaan masing-masing, hal ini sangat penting karena keyakinan untuk berserah diri kepada Tuhan dapat menjadi upaya meningkatkan imunitas tubuh.

“Apresiasi yang sangat besar diberikan kepada seluruh pihak, terutama kepada mahasiswa dan alumni bidikmisi yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam program mengajar dari rumah dan juga melakukan gerakan mengubah perilaku. Maka dari itu, selamat berjuang kepada mahasiswa dan alumni bidikmisi, termasuk semua komponen yang telah bekerja keras selama ini untuk membantu pemerintah dalam menangani Covid-19,”katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved