Kim Jong Un Dikenal Garang dan Sadis, Tertangkap Kamera Nangis di Depan Rakyat Korea Utara
Selain Adolf Hitler, Presiden Korea Utara Kim Jong Un dikenal sebagai pemimpin diktator paling ditakuti dunia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Selain Adolf Hitler, Presiden Korea Utara Kim Jong Un dikenal sebagai pemimpin diktator paling ditakuti dunia.
Dirinya punya banyak kebijakan yang dinilai tidak manusia dan caranya menghukum orang sangat mengerikan.
Namun benarkah dirinya juga punya sisi kemanusiaan. tersorot kamer suatu hati Kim Jong Un memangis dan meminta maaf kepada rakyatnya.
Dia kemudian berjanji akan sejahterakan rakyatnya.
Aksinya itu menarik perhatian dunia dan media sosial.
Selengkapnya di sini:
Pemimpin Korea Utara itu menangis ketika mulai menceritakan segala kesulitan yang dialami negaranya sepanjang tahun ini.
Momen emosional itu terjadi dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongtang.
Kim nampak emosional dalam pidatonya ketika dia mulai membahas mengenai kesulitan yang tengah dihadapi Korea Utara sepanjang tahun ini.
Baca juga: Popularitas 99 Persen, Petahana Indah Putri Indriani Tetap Masif Lakukan Sosialisasi Tatap Muka
Baca juga: Nikita Mirzani Nyaris Adu Mulut di Kantor Polisi, Bertemu dengan Wanita yang Mau Rebut Anaknya
Baca juga: Sudah Tayang di Netflix, Seperti Apa Film Dokumenter Girlband BLACKPINK?
Tangisan Kim langsung membuat beberapa orang terkejut.
Sebab, seperti diketahui banyak orang, Kim Jong Un dikenal sebagai seorang pemimpin negara yang diktator.
Kim juga dikenal tegas dan tidak pandang bulu untuk menghukum.
Tapi di depan warganya Kim Jong Un menangis dan merasa tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi penduduknya.
"Berapa orang yang sudah bertahan dan menderita dengan kondisi sulit saat ini? tanya Kim Jong Un dalam pidatonya, di mana dia mulai menangis."
Kim menyatakan, adalah tentara Korut yang dia sebut patriotik sudah bergerak cepat dalam mencegah penyebaran corona maupun pemulihan akibat bencana alam.
"Perjuangan mereka tak bisa dibalas hanya dengan air mata terima kasih."
Baca juga: Mengenal Georgina, Ratu di Hati Mega Bintang Cristiano Ronaldo, Riwayat Keluarga hingga Kekayaannya
"Saya menyesal dan sakit karena tak bisa bersama mereka di malam penuh kemenangan ini," kata Kim Jong Un.
Selain itu, Kim Jong Un berusaha akan memperbaiki kesalahannya satu per satu.
Di mana dia berjanji akan membangun setidaknya 25.000 rumah baru untuk para penduduk yang tekena dampak badai besar yang melanda negeri.
Reuters mengabarkan, janji Kim Jong Un untuk membantu penduduknya ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Kim Jong Un sebelumnya sempat mengunjungi salah satu daerah dengan dampak paling parah.
Di sana, Kim menyatakan penyesalannya atas hancurnya rumah-rumah yang bahkan sudah lebih dari 50 tahun ditinggali penduduk setempat.
Kantor berita KCNA menyampaikan bahwa Kim Jong Un langsung mendesak militer untuk memulai rencana konstruksi yang lebih serius di beberapa wilayah terdampak.
Militer Korea Utara kini telah ada di tahap 60% untuk sedikitnya 2.300 rumah di daerah Komdok di Provinsi Hamgyong Selatan.
Baca juga: Dari Webinar BPJS Ketenagakerjaan, Bukan Persoalan Hukum Tapi Kemanusiaan
Kim Jong Un mengatakan bahwa rumah baru yang dibangun hanya untuk penduduk yang rumahnya hancur karena badai.
Dalam kunjungannya ke wilayah bencana, Kim juga menyerukan adanya revolusi dalam rencana konstruksi dimulai dengan membangun 25.000 rumah selama 5 tahun ke depan.
Rencana ini akan diresmikan pada Januari 2021.(*)
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Kim Jong Un janji bangun puluhan ribu rumah baru bagi penduduk terdampak badai