Pakai 2 Modus, Pemilik Distro Bikin 16 Cewek Merasa Dilecehkan, Beraksi Didalam Kamar Ganti
"Waktu mencocokan ukuran baju itu kesenggol payudaranya. Maaf saya khilaf," ujar Satrya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Memanfaatkan tempat Distro miliknya, M Satrya Nur Rochman (26) pemuda lajang ini melampiaskan hawa nafsunya dengan menyasar Payudara korban-korbannya
Modusnya,tersangka merayu para gadis yang dikenalnya untuk dijadikan Model mempromosikan produk pakaian di distro tempat usahanya.
Jurus Satrya cukup ampuh untuk mendatangkan para korbannya ke distro W-Rock Store di Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Dengar Suara Tetangga Didalam Kamar, Suami Cek Ternyata Istri Sudah Tanpa Baju, Polisi : Belum
Sekitar 16 korban gadis berusia belasan tahun itu tidak keberatan dan senang menyambut tawaran tersangka.
Para korban tidak datang berombongan, namun sesuai dengan jadwal yang sudah dikirim tersangka.
Tidak ada training khusus kepada para korbannya. Begitu korban datang, langsung diminta masuk ke ruang ganti yang ada di distro tersangka.
Para korban pemuda asal Jalan Kartini Kecamatan Sukodadi ini, tak seorang pun yang menaruh curiga dengan tawaran tersangka.
Ketika diminta masuk ke kamar ganti, korban langsung masuk. Sesaat kemudian, tersangka menyusul masuk ke kamar ganti dengan membawa baju yang hendak dipakai korban sebagai model.
Untuk meyakinkan korbannya, tersangka bahkan mengabadikan para tersangka yang diambil di kamar ganti.
"Tersangka hanya menempelkan baju itu ke bagian depan (dada, red) korban," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Rabu (14/10/2020) siang.
Nah, kata Harun, saat menempelkan baju pada bagian depan korban itu, kemudian tangan 'nakal' korban mengarah ke bagian sensitif korban.
Dua korban di antara 16 korban lainnya, PN (17) dan AN (19) mengakui, bahwa itulah modus pelaku menjerat para korbannya.
Namun, ada satu korban yang kebablasan sampai menuruti permintaan tersangka untuk oral seks.
"Waktu mencocokan ukuran baju itu kesenggol payudaranya. Maaf saya khilaf," ujar Satrya.
Modus yang dilancarkan pada 16 korbannya itu terjadi kurun waktu tahun 2020, antara pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.