Liga 1 2020 Digelar November, Homebase PSM Makassar Tetap di Yogyakarta

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Liga 1 2020 digelar November, homebase PSM Makassar tetap di Yogyakarta.

Seluruh klub Liga 1 Indonesia 2020 bersepakat jika kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia harus tetap bergulir.

Dalam hasil pertemuannya dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Extraordinary Manager Meeting di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020), seluruh klub sepakat kompetisi bergulir, 1 November 2020 mendatang.

Terkait dengan hasil kesepakatan itu Ketua PSSI, Mochmammad Iriawan, membenarkan bahwa keputusannya berdasarkan suara-suara klub dan PT LIB sebagai operator dan PSSI sebagai induk sepakbola akan mengusahakan.

"Hari ini kami mengadakan pertemuan mengenai kompetisi yang nanti akan bergulir atau tidak. Tadi sudah diputuskan oleh teman-teman dari Liga 1 bahwa mereka menginginkan kompetisi tetap berjalan," tuturnya.

Mantan Kapolda Jakarta dan Jawa Barat itu juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang dianggap memberikan perhatian lebih terhadap sepakbola Indonesia.

"Tentunya kami memberikan apresiasi terhadap Pak Presiden juga. Beliau sangat perhatian terhadap persepakbolaan, kemudian juga dalam perkembangannya semua akan mengikuti protokol kesehatan yang ada," sambungnya.

Hanya saja Iriawan belum bisa memastikan, ia berharap situasi penurunan angka kasus Covid-19 terus berlangsung.

Hal ini ia anggap nantinya sebagai bahan pertimbangan untuk Kepolisian dan Pemerintah tentunya dalam memberikan izin.

"Tentunya ini kesepakatan bersama, semoga ada penurunan kasus Covid-19, sehingga apa yang diinginkan oleh teman-teman kompetisi ini bisa bergulir kembali. Semoga 1 November ini, ini harapan besar dari teman-teman, komponen sepakbola yang ada," tuturnya.

Atas putusan tersebut, ia mengatakan bahwa seluruh tim luar Jawa termasuk PSM Makassar akan tetap berhomebase di Yogyakarta.

"Ini awal baik untuk kompetisi bisa berjalan kembali, dan Jogja tetap menjadi tempat pertandingan bagi klub-klub yang memilih homebase di sini, karena hampir semua klub di luar Pulau Jawa memilih untuk di Yogyakarta," tutupnya.