FEB Unhas
Konferensi Internasional FEB Unhas Bahas Perekonomian Era Normal Baru
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan konferensi internasional.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk "International Conference Accounting, Management, and Economics (ICAME) 5th".
Konferensi ICAME ke-5 kali ini mengusung tema "New Normal Economy: Risk-Based Decision Making on Economics, Management, and Accounting Perspective" berlangsung virtual, Rabu (14/10/2020).
Hadir sebagai narasumber Prof Purnomo Yusgiantoro (mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia), Dr Lehan Stemment (President Auckland Institute of Studies).
Xie Taojun, (Asia Competitiveness Institutel Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore) dan Rayendra Khresna Brahmana (Senior Lecturer University Malaysia Sarawak Associate, Managing Editor International Journal of Business and Society).
Dekan FEB Unhas, Prof Abdul Rahman Kadir menjelaskan, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan termasuk sektor perekonomian.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri agar pandemi tersebut tidak secara menyeluruh memberikan dampak pada kehidupan masyarakat khususnya ekonomi.
"Konferensi ini menjadi penting untuk menyatukan gagasan untuk membangun ekonomi di era new normal. Kegiatan yang diikuti oleh para periset, kalangan akademisi maupun stakehoulder terkait diharapkan menjadi sumbangsih terhadap permasalahan Covid-19," jelasnya.
Ia menambahkan, semua abstrak maupun manuskrip akan diterbitkan dalam buku program.
Naskah yang memenuhi syarat berkesempatan untuk diterbitkan dalam jurnal terindeks scopus.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas, Prof Muh Nasrum Massi mengapresiasi inisiatif dan komitmen FEB Unhas yang tetap menghadirkan ruang informasi dan diskusi.
"Seperti yang diketahui bersama, Covid-19 telah menempatkan dunia dalam posisi yang tidak pasti. Dunia menghadapi ketidakpastian dan risiko dalam berbagai aspek. Kehadiran konferensi ini akan sangat bermanfaat untuk saling berbagi informasi dan pengalaman, dan tentunya kita harapkan akan ada kolaborasi riset tentang tema," jelasnya.
Ia juga menjelaskan terkait capaian Unhas dan berbagai langkah strategis yang Unhas lakukan dalam upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan baik secara regional, nasional maupun internasional.
"Unhas terus berusaha meningkatkan levelnya, secara nasional kita berapa di posisi ke tujuh, untuk Asia kita masih masuk di 400 sementara di dunia sampai saat ini terus berupaya untuk masuk dalam 1000 besar. Banyak hal yang menjadi indikator penilaian. Kita berharap setelah kegiatan ini akan terjalin kolaborasi untuk bersama sama membranding Unhas di kancah internasional," tuturnya.
Prof Purnomo Yusgiantoro menjelaskan tentang "New Normal Economy in Indonesia: Risk-based Decision Making on Economic and Management Perspective".
Secara umum ia menjelaskan dampak Covid-19 terhadap sektor ekonomi, baik secara regional, nasional dan dunia.
Selain itu, ia juga membahas dampak yang dirasakan di sektor bisnis sekaligus upaya membangun kembali ekonomi di era normal baru.
Setelah seluruh narasumber menyampaikan materinya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta yang mengikuti kegiatan. (*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam