Pergerakan IHSG
IHSG Berbalik Menguat, Manajer Saham: Efek Merger Bank Syariah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat di awal perdagangan sesi II hari ini, Selasa (13/10/2020).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat di awal perdagangan sesi II hari ini, Selasa (13/10/2020).
IHSG menguat 0,78% ke 5.132,572. Sektor keuangan dan konstruksi menopang kenaikan IHSG di awal sesi II hari ini. Sektor konstruksi menguat 0,99%.
Sedangkan sektor keuangan melesat 1,02%. Kenaikan kedua sektor ini mengangkat IHSG meski delapan sektor turun.
Ada lebih banyak saham yang turun harga hingga siang ini. Sebanyak 257 saham turun. Sebanyak 157 saham menguat dan 158 saham flat.
Siang ini, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur Oktober.
Branch Representative Phintraco Cabang Makassar, Ashabul Kahfi mengatakan, sentimen keputusan untuk merger bank syariah yang buat saham Bank BRI Syariah (BRIS) dan auto reject atas (ARA).
Selain itu, ada juga sentimen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 12-13 Oktober 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%, Suku bunga Deposit Facility sebesar 3,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,75%.
"Ini yang membuat sentimen positif untuk saham-saham sektor konstruksi dan property " katanya.
Untuk sentimen merger dan suku bunga BI ini hanya sementara mengingat beberapa hari ini BRIS dan saham sektor property sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
BI telah menahan suku bunga acuan sebesar 4% tiga kali berturut-turut yakni pada Agustus, September dan Oktober 2020. (*)