Prakerja Gelombang 11
Link prakerja.vip Jangan Diklik Bisa Tarik Data di Ponsel! Pendaftaran Prakerja Gelombang 11 Di SINI
Link prakerja.vip Jangan Diklik Bisa Tarik Data di Ponsel! Pendaftaran Prakerja Gelombang 11 Di SINI
Penulis: Ina Maharani | Editor: Mansur AM
"Saya sempat tanya ke teman, apa prakerja masih buka. Dijawab katanya masih,"katanya
Annisa tak memasang curiga.
Ia langsung masuk ke link website tersebut sesuai petunjuk.
Setelah link berhasil dibuka, ia diarahkan untuk mengisi identitas atau nama lalu diminta untuk memasukkan nomor telepon.
• Terlanjur Isi Data Pribadi di Penipuan Prakerja VIP untuk Kartu Prakerja Gelombang 11? Lakukan Ini!
• Sembuh dari Corona, Besok Ketua KPU Sulsel Masuk Kantor
Annisa pun mengikuti petunjuk itu dengan menuliskan nama lengkap dan nomor handphone pribadinya. Hingga ia diarahkan ke tahapan selanjutnya, Annisa mulai merasa ada yang janggal.
Ia diminta untuk membagikan info pendaftaran prakerja melalui link itu ke banyak nomor whatsapp, baik akun pribadi atau grup.
Tapi ia memutuskan tetap mengikuti petunjuk itu. Annisa telah membagikan info itu ke 20 nomor whatsapp yang tersimpan di kontaknya.
Meski demikian, ia belum juga berhasil mendaftar. Ternyata, ia harus membaginya informasi itu ke 100 nomor whatsapp untuk bisa berlanjut ke tahapan selanjutnya. Karena registrasinya belum berhasil, ia lantas berkonsultasi ke saudaranya.
Hingga ia akhirnya tersadar, link pendaftaran yang ia akses bukan link website resmi pemerintah.
Beberapa saat kemudian, ia bahkan tidak bisa lagi mengakses link tersebut. Annisa semakin yakin jika link tersebut abal-abal.
"Saya akhirnya tidak lanjutkan. Linknya juga sudah tidak bisa diakses,"katanya
Annisa agak khawatir. Terlebih ia telah mengupload nama lengkap dan nomor handphone pribadinya.
Ia takut data pribadinya itu disalahgunakan. Ternyata ia bukan sendirian.
Pesan mengenai petunjuk pendaftaran prakerja itu telah beredar kemana-mana.
Terlebih link itu mengarahkan pengaksesnya untuk membagikan informasi pendaftaran ke banyak nomor whatsapp.
"Sudah banyak yang terima pesan itu dan mendaftar. Info itu juga terus menyebar," katanya. (*)