Demo Tolak Omnibus Law
VIDEO: Antisipasi Unjuk Rasa di Simpang Lima Bandara Hasanuddin, 400 Personel Polisi Disiagakan
400 personel Kepolisian diterjunkan untuk antisipasi pengamanan aksi penolakan Omnibus Law, di Simpang Lima Bandara Hasanuddin
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAROS.COM, MANDAI - Sebanyak 400 personel Kepolisian, diterjunkan untuk melakukan antisipasi pengamanan aksi penolakan Omnibus Law, di Simpang Lima Bandara, Kecamatan Biringkanyya, Makassar.
Personel ini terdiri dari 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Sabhara, 1 SSK Brimob, serta tim gabungan dari Polsek serta Polres Maros, yang berbatasan langsung dengan kota Makassar.
Terlihat juga mobil Water Cannon, dan Mobil Pengurai Massa yang ikut disiagakan.
"Untuk di Simpang lima bandara, kami dari Polda Sulsel, khususnya Polrestabes Makassar, menyiapkan kurang lebih 400 personil, yang terdiri dari, satu SSK Brimob, satu SSK Sabhara, dan juga gabungan Polsek dan Polres Maros, karena ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Maros," ujar Kapolsek Biringkanaya Wayan Wayracana, Kamis (8/10/2020).
Sehingga sampai saat ini, situasi di Simpang Lima Bandara masih aman, dan belum ada tanda-tanda pergerakan massa akan menuju kesini.
"Tadi pagi sudah ada dua (kelompok) yang melintas, tapi langsung menuju DPRD Tingkat I, sehingga sampai saat ini masih aman. Jadi kemungkinan unjuk rasa kesini belum ada," jelasnya.
Pihaknya pun akan tetap melakukan pengamanan hingga unjuk rasa di sejumlah titik di Makassar selesai.
"Kami akan lakukan pengamanan sampai legiatan unjuk rasa di DPRD dan fly over selesai," tutupnya.
Laporan Tribunmaros.com, M Ikhsan