Demo Tolak Omnibus Law
VIDEO: Demo Mahasiswa Makassar Tolak Omnibus Law, Sempat Diwarnai Kericuhan
Pengunjuk rasa itu tergabung oleh Aliansi Mahasiswa Makassar. Aliansi itu tergabung berbagai mahasiswa di Makassar.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan pengunjuk rasa menutup Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (6/10/2020).
Ribuan pengunjuk rasa itu tergabung oleh Aliansi Mahasiswa Makassar. Aliansi itu tergabung berbagai mahasiswa di Makassar.
Massa aksi awalnya menutup jalan di Jembatan Pampang atau sekitar 100 meter dari Fly Over pada sore hari.
Setelah itu, sekira pukul 18 00 Wita massa aksi bergeser dan menutup jalan di depan Kampus UMI Makassar.
Akibatnya, arus lalulintas macet sepanjang jalan. Kendaraan pun tidak bisa lewat sehingga harus putar balik.
Dalam orasi pengunjukrasa menolak pengesahan RUU Omnibus Law.
"Tolak Omnibus Law, Tolak Omnibus Law," teriak orator pengunjuk rasa.
Menurutnya, RUU yang disahkan Senin malam itu, tidaklah berpihak kepada kaum pekerja atau buruh.
Pantauan tribun-timur.com di lokasi sekira pukul 20 00 Wita, sempat demo tolak Omnibus Law semoat diwarnai bentrok dengan warga pampang.
Aksi saling lempar batu dan kejar-kejaran pun terjadi. Namun tak lama setelah itu, kedua pihak damai dan kembali menutup jalan.
Hingga pukul 21 20 Wita, massa aksi pun telah bubar. Penghalang jalan dibersihkan dan arus lalulintas kembali seperti biasanya.
Ada 11 poin tuntutannya yakni:
1. Tolak Omnibus Law - RUU Cipta Kerja.
2. Wujudkan Reformasi Agraria Sejati.
3. Tolak dan Cabut RUU/ Kebijakan yang anti terhadap Rakyat.