Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UU Cipta Kerja

Jenderal Luhut: Pak Jokowi dari Keluarga Susah Tidak Mungkin Buat Aturan Menyengsarakan Rakyat

Terkait UU Cipta Kerja Omnibus Law, Jenderal TNI Purn Luhut Panjaitan: Pak Jokowi dari keluarga susah Tidak Mungkin Buat Aturan Menyengsarakan Rakyat

Editor: Mansur AM
net
Menko Marves Luhut Panjaitan dan Presiden RI Jokowi 

Terkait UU Cipta Kerja Omnibus Law, Jenderal TNI Purn Luhut Panjaitan: Pak Jokowi dari keluarga susah Tidak Mungkin Buat Aturan Menyengsarakan Rakyat

TRIBUN-TIMUR.COM -  Menko Jokowi Jenderal TNI Purn Luhut Panjaitan menyebut tidak mungkin Presiden RI jokowi menyetujui sebuah kebijakan yang hasil akhirnya menyengsarakan rakyat. 

Luhut Panjaitan memastikan UU Cipta Kerja untuk kesejahteraan rakyat.

"Saya akan jamin kepada Anda Tidak akan pernah pemerintah memberikan aturan yang mengsengsarakan rakyat. Apalagi Pak Jokowi, karena beliau datang dari latar belakang keluarga susah. Saya tahu persis apalagi beliau pernah omong, " kata Luhut Panjaitan.

Luhut mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja keras membangun bersama untuk kemajuan ekonomi di tengah masa sulit Covid-19.

Jangan malah diperparah dengan aksi demontrasi.

Berikut video lengkapnya menit 25:

Sentilan Luhut Panjaitan ke Pimpinan Serikat Pekera Tolak UU Cipta Kerja: Hidup Enak Rumah Megah.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyentil pimpinan serikat pekerja yang mendeklarasikan menolak UU Cipta Kerja.

Luhut menyebut pimpinan serikat pekerja kini sudah hidup enak dengan rumah megah.

Menteri Luhut Binsar Panjaitan mengatakan UU Cipta Kerja akan membawa dampak yang baik bagi buruh dan pekerja di Indonesia.

Luhut mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club ( ILC ) pada Selasa (6/10/2020).

Karni Ilyas menanyakan nasib buruh dan pekerja setelah adanya UU Cipta Kerja.

"Bagaimana dengan para buruh dengan Unang-Undang baru ini ( UU Cipta Kerja ),

apakah lebih terjamin atau bisa investasi menampung pengganguran lebih banyak ?" tanya Karni Ilyas ke Luhut Binsar Panjaitan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved