Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jaringan Transmisi Bawah Tanah

Jaringan Transmisi Bawah Tanah di Makassar Capai Progres Fisik 95%

PLN menyelesaikan pengujian tegangan tinggi terhadap jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kilo Volt (kV) di Makassar.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
PLN
PLN menyelesaikan pengujian tegangan tinggi terhadap jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kilo Volt (kV) di Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PLN menyelesaikan pengujian tegangan tinggi terhadap jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kilo Volt (kV) di Makassar.

Jaringan transmisi bawah tanah ini menghubungkan antara Gardu Induk (GI) 150 kV di Tanjung Bunga dengan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV di Bontoala.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa, Kamis (8/10/2020) menuturkan jaringan ini kelak difungsikan untuk melanjutkan aliran daya dari jaringan transmisi Punagaya-Tanjung Bunga yang rampung beberapa pekan lalu.

"Hal ini ditujukan untuk semakin meningkatkan mutu dan keandalan listrik pusat Kota Makassar sebagai pintu gerbang Infonesia Timur, karena nanti akan disuplay dari dua arah. Progres fisik pekerjaan saat ini telah mencapai 95 persen dan dalam tahap persiapan pengoperasian,” katanya.

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel) Husni Wardana membeberkan, menjelang beroperasi, jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Tanjung bunga-Bontoala harus melalui beberapa tahap pengujian terlebih dulu, hingga memperoleh Rekomendasi Layak Bertegangan (RLB).

"Alhamdulilah, tadi malam kami sudah menyelesaikan salah satu tahap pengujian akhir yaitu High Voltage (HV) Test. Dalam pengujiannya, kami mengoptimalkan mobile HV test," katanya.

"Untuk mempercepat mobilisasi peralatan, dan mempermudah proses pengujian. Kami memohon doa dan restunya guna kelancaran pekerjaan di lapangan karena masih ada beberapa tahap pengujian sedang dilaksanakan,” lanjutnya.

Sementara itu, Manager Bagian Proyek Jaringan PLN UPP Kitring Sulsel Adrian Djamaludin menjelaskan, pengujian High Voltage (HV) merupakan salah satu pengujian yang dipersyaratkan sebelum mendapatkan sertifikat laik bertegangan.

Pengujian ini mengoptimalkan mobile HV Test bertipe WRV 90/150 T yang diposisikan pada satu sisi Gardu Induk.

“Pengujian tidak mengunakan tegangan listrik dari sistem yang ada karena kami menghindari jika terjadi gangguan yang akan berdampak kepada pelanggan. Dengan menggunakan peralatan Mobile HV Test, pengujian kami tidak akan mengurangi kualitas pelayanan terhadap pelanggan," jelasnya.

Ia menambahkan, pekerjaan jaringan transmisi kabel bawah tanah 150kV Tanjung Bunga-Bontoala tidak hanya menjadi pekerjaan prioritas PLN tetapi masuk dalam program Proyek Strategis Nasional. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved