Tren Tanaman Hias
FAKTA Mengejutkan dari Harga Bunga Janda Bolong yang Fantastis, Prospek Monstera Senasib Anthurium?
Salah satu jenis tanaman yang sedang tren adalah Monstera Adansonii Variegata atau lebih dikenal sebutan Bunga Janda Bolong.
TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu jenis tanaman hias yang sedang tren adalah Monstera Adansonii Variegata atau lebih dikenal sebutan Bunga Janda Bolong.
Harganya pun fantastis, bisa mencapai ratusan juta rupiah, mengalahkan Harga Anthurium atau Gelombang Cinta yang meroket 2007 silam.
Salah satu penjual Tanaman Hias ini, Josh (30) mengatakan, Harga bibit Bunga Janda Bolong paling murah Rp2 juta-Rp 3 juta.
Setelah beberapa waktu, bibit tanaman yang tumbuh dengan baik bisa dijual hingga Rp5 juta.
• Ada Apa Presiden Jokowi Tinggalkan Jakarta Jelang Demo Besar-besaran Buruh dan Mahasiswa Hari Ini?
Josh menceritakan, pada awalnya, Monstera merupakan salah satu jenis Tanaman Hias yang cukup langka di Indonesia.
Namun alasan lain mengapa Monstera booming di masyarakat lantaran adanya cerita mengenai seorang petani di daerah Bogor yang berhasil menjual tanamannya kepada orang Jepang dengan harga Rp120 juta.
"Tadinya Monstera jenisnya masih sangat langka di Indonesia. Nah dia punya jenis Variegata.
Kemudian ada orang Jepang beli tanamannya sekitar Rp120 juta, hanya 6 daun," kata Josh kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).
Sejak saat itulah, popularitas Monstera meningkat pesat.
Alasan lainnya adalah adanya kombinasi warna putih dan hijau pada daun Bunga Janda Bolong.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang menentukan mahal tidaknya harga tanaman.
Pertama adalah kondisi daunnya. Daun Monstera yang baik, biasanya terdapat lubang-lubang yang menjadi ciri khasnya.
Tanaman ini sudah dikenal di kalangan pencinta Tanaman Hias.
Bentuknya yang unik, biasa digunakan untuk memperindah ruangan.
Bahkan banyak cafe maupun restoran yang memanfaatkan tanaman ini sebagai hiasan untuk interiornya.
Kemudian, kondisi akar juga haruslah kuat. Jumlah daun juga menentukan harga.
Jika ukurannya sudah cukup besar, tanaman hias ini akan dihargai per helai daun.
Faktor lainnya adalah keindahan tanaman.
Bentuk Monstera yang memiliki lubang-lubang pada daun dianggap memiliki keindahan tersendiri dibandingkan jenis Tanaman Hias lain.
Prospek Monstera

Meski begitu, ada alasan lain yang menyebabkan melambungnya harga Bunga Janda Bolong.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Syariful Mubarok, seperti diberitakan Kompas Lifestyle, Rabu (28/9/202) menyebutkan, harga tanaman ini melambung naik bukan karena teknik budidaya yang sulit.
Nilai jual Bunga Janda Bolong yang mencapai ratusan juta saat ini merupakan bentuk dari permainan harga.
“Ini hanya sebatas dari permainan dagang atau harga untuk tanaman hias,” kata Syariful.
Fenomena serupa pernah terjadi saat harga Anthurium atau Gelombang Cinta meroket pada 2007 silam.
Namun popularitasnya diprediksi bisa menurun.
Syariful menjelaskan, jika sudah banyak yang produksi tanaman ini, maka akan mengakibatkan harga di pasaran menjadi turun drastis.
Tentang Janda Bolong
Tanaman Monstera atau yang kerap disebut Bunga Janda Bolong ini merupakan spesies tanaman merambat tropis atau semak asli dari Amerika Tengah.
Monstera adalah tanaman tropis dari keluarga Araceae, keluarga Aroid
Tanaman Hias tersebut termasuk dalam satu dari sedikit Aroid yang menghasilkan buah yang dapat dimakan, terutama Monstera deliciosa.
Meskipun mereka jarang berbunga atau menghasilkan buah yang dapat dimakan di dalam ruangan.
Bunga Janda Bolong ditemukan pertama kali oleh ahli botani asal Prancis bernama Charles Plumier pada tahun 1963.
Meskipun sebenarnya tanaman ini telah dikenal lebih lama masyarakat Amerika Tengah.
Di Indonesia, Tanaman Hias yang memiliki nama latin Monstera Adansonii Variegated ini diberi nama Janda Bolong karena daunnya yang bolong.
Monstera terkenal dengan adanya lubang daun alami yang dijuluki Swiss Cheese Plant.
Para ilmuwan berspekulasi tentang alasan lubang pada daun Monstera:
"Satu teori adalah bahwa perforasi ini memaksimalkan luas permukaan daun, dan karena itu kemampuannya untuk menangkap sinar matahari di lantai hutan hujan; yang lain adalah memungkinkan hujan tropis melewati daun, sehingga membatasi kerusakan pada tanaman, hal ini menjelaskan nama lain Monstera yakni Hurricane Plant".
Beda Jenis

Dua spesies Monstera yang dibudidayakan sebagai tanaman hias adalah Monstera deliciosa dan Monstera adansonii.
Monstera adansonii ini berbeda dari Monstera deliciosa, yakni memiliki daun yang lebih panjang dan lentik, serta memiliki lubang daun yang tertutup sepenuhnya.
Sementara lubang daun Monstera deliciosa tumbuh ke arah tepi dan terbuka saat matang.
Tak hanya enak dipandang, Bunga Janda Bolong juga memiliki manfaat lain.
Tanaman ini sangat efektif untuk membersihkan hingga menurunkan polusi udara yang ada di dalam rumah.
Manfaat itu dibuktikan penelitian yang dilakukan oleh NASA pada tahun 1980-an terkait tanaman yang juga berguna untuk membersihkan udara ini.
Saat ini, Bunga Janda Bolong memiliki harga fantastis.
Harga per lembar daun dari tanaman Monstera Obliqua senilai Rp25 hingga Rp30 juta.
Harga per lembar daun dari Monstera Albo Variegata senilai Rp30 hingga 50 juta.
Sedangkan harga per lembar daun dari Monstera Mint dan Deliciosa senilai Rp50 juta.
Cara Perawatan
Tanaman berjenis Monstera ini cenderung lebih mudah dirawat.
Dengan kondisi cahaya yang minim dan 1-2 kali penyiraman dalam satu minggu, tanaman ini tetap bisa berkembang dengan baik.
Tanaman ini berkembang dalam cahaya tidak langsung cerah hingga sedang.
Jadi, tidak cocok untuk sinar matahari langsung dan intens.
Jika Monstera diberi terlalu banyak sinar matahari, daunnya akan menguning.
Jika dibiarkan dalam kegelapan, tanaman akan menunjukkan sesuatu yang disebut fototropisme negatif, di mana daun baru tumbuh menuju kegelapan, bukan cahaya.
Selain itu, Bunga Janda Bolong cenderung tangguh dari berbagai hama dan penyakit.
Simpan di lingkungan yang cukup lembab, misalnya kelembaban di ruangan normal.
Suhu 65°F - 85°F (18°C - 30°C), yang terbaik adalah tidak membiarkannya di bawah suhu 60°F (15°C).
Siram tanaman dengan air yang cukup dan merata, seminggu sekali.
Tunggu sampai tanah cukup kering sebelum disiram lagi serta lakukan pemupukan selama pertumbuhan.
Untuk mengekang pertumbuhan yang berlebihan, pangkas secara teratur dengan menjepit pertumbuhan baru.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/01/20213321/digemari-masyarakat-ini-alasan-harga-janda-bolong-melambung, dan tribun-bali.com, https://bali.tribunnews.com/2020/09/25/janda-bolong-jenis-tanaman-hias-yang-harganya-semakin-melejit-berikut-ini-cara-perawatannya