Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AMCF 2020

Bambang Kusmiarso: UMKM Harus Rambah Dunia Digital

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel menyelenggarakan Anging Mammiri Creative Festival (AMCF) 2020.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
BI Sulsel
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dekranasda dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Anging Mammiri Creative Festival (AMCF) 2020.

Kegiatan ini akan terlaksana di Ballroom Hotel Claro, 7-9 Oktober 2020.

Sebanyak 40 UMKM binaan Bank Indonesia akan ikut berpartisipasi.

Pelaksanaan AMCF 2020 ini merupakan event yang digelar bersamaan dengan penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia (KKI) oleh Kantor Pusat Bank Indonesia, di mana event KKI ini merupakan seri ke-2 dari 3 seri KKI di tahun 2020 ini.

Seri pertama telah dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 secara virtual melalui website.

Penyelenggaraan AMCF 2020 dan KKI juga merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia dalam menyukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Tema yang akan diusung oleh AMCF 2020 ini adalah ‘UMKM Maju Pada Jaman Pandemic’ (UMKM Majic).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso mengatakan melalui KKI dan mitra BI didorong untuk inovasi dan memperbaiki produk sesuai dengan kepentingan pasar.

“Sekarang UMKM harus merambah digital,” katanya.

Bambang mengatakan, saat pandemi maka UMKM harus bisa maju dan tidak berdiam diri.

“Pandemi Covid justru meningkatkan digitalisasi, menciptakan ruang tanpa batas. Ini meningkatkan transaksi retail termasuk UMKM. UMKM bisa menjadi motor penggerak untuk ekonomi,” katanya.

Ia menyampaikan UMKM mampu beradaptasi dan mengarungi masa pandemi.

“UMKM tetap adaptif, selain itu UMKM harus memanfaatkan momentum, dan UMKM harus kreatif, disadari atau tidak, ada berbagai perubahan pola hidup, needs, dari masyarakat,” katanya.

Ia juga mengatakan UMKM harus bisa cepat melihat keinginan pasar.

“Banyak usaha mikro, kecil dan menengah dapat naik kelas karena memanfaatkan platform digital,” katanya.

Trend digitalisasi UMKM terus mengarah ke integrasi pemasaran, pembiayaan dan pembelian.

Menurutnya, digitalisasi adalah pintu gerbang menuju e-commerence. “Anging Mammiri Creative Festival meningkatkan peluang, dan pintu rezeki bagi UMKM,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved