Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Human Interest Story

Suka Duka Perawat RSUD Lakipadada Tangani Pasien Gangguan Jiwa, Sering Dikejar hingga Diludahi

Perlakukan tidak menyenangkan dirasakan khususnya perawat yang bertugas di Poli Jiwa dan Bangsal Flamboyan RSUD Lakipadada.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
ist
dr Kristanty bersama salah satu pasien ODGJ yang dinyatakan sudah sembuh. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Menangani pasien atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ternyata bukanlah hal yang mudah.

Para perawat dalam menangani ODGJ seringkali mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan.

Seperti yang diceritakan dokter spesialis kedokteran jiwa (Psikiater) RSUD Lakipadada Tana Toraja, dr Kristanty Randa Arung.

Menurutnya, perlakukan tidak menyenangkan dirasakan khususnya perawat yang bertugas di Poli Jiwa dan Bangsal Flamboyan RSUD Lakipadada.

Para perawat sering dimarahi, dipukul, dikejar, bahkan diludahi.

Perlakuan itu ketika perawat hendak memberi makan ataupun membersihkan badan pasien.

"Biasa ada yang mendapat luka gores dibagian tangan, karena pasien meronta-ronta ketika hendak diberi makan atau dimandikan," kata dr Kristanty, Selasa (6/10/2020).

Meski begitu, para perawat tidak patah semangat untuk menyembuhkan pasien ODGJ.

Karena selain kesabaran, para perawat juga telah terlatih dan berpengalaman dalam menangani pasien gangguan jiwa.

"Tetapi berkat kesabaran, ketekunan dan semangat kerja untuk menyembuhkan pasien, mereka tidak kenal lelah dan mengeluh," tuturnya.

dr Kristanty pun bersyukur hingga saat ini banyak pasien gangguan jiwa yang telah menjalani perawatan dan sudah membaik.

Bahkan ada yang telah mengikuti kegiatan Rehabilitasi Psikososial yang dilaksanakan di Rumah Singgah Sangalla' (Kecamatan Sangalla').

Selain itu juga, hingga saat ini RSUD Lakipadada telah merawat dan membebaskan 27 ODGJ yang sebelumnya dipasung.

ODGJ yang dibebaskan dari pasung tersebar di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, yakni 19 orang dari Tana Toraja dan 8 orang dari Toraja Utara.

"Dan saya yakin dengan bersatu dan bersehati, kita dapat menuntaskan masalah gangguan jiwa dan pemasungan yang ada di wilayah Toraja," pungkasnya.(*)

Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved