Property Expo 2020
VIDEO: Pengembang Indonesia Sebut Pandemi Adalah Tsunami Kedua
Pengembang Indonesia (PI) Sulsel mengadakan Talkshow Peluang dan Tantangan Pembangunan Perumahan di Era Pandemi di Atrium Nipah Mall.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengembang Indonesia (PI) Sulsel mengadakan Talkshow Peluang dan Tantangan Pembangunan Perumahan di Era Pandemi di Atrium Nipah Mall, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (5/10/2020).
Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar Fathur Rahim menjadi narasumber.
Selain itu, akan ada juga Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Makassar Teguh Wahyudi, Direktur PT Citra Mutiara Recidence Mansyur Leo, dan Direktur Pengembang Tiga Berlian Suprachman Syamsu.
Moderator talkshow ini adalah Direktur PT Sukses Sejahtera Land, Muh Dwiyanto Agung Prakasa.
Mansyur Leo menyampaikan, Pandemi Covid-19 adalah gelombang Tsunami kedua.
"Pertama untuk pengembang khusus FLPP, kuota habis April 2018. Kemudian, Maret 2020 kita dihempaskan pandemi. Khusus pengusaha, kita sudah terbiasa untuk hadapi pandemi," katanya.
Menurutnya, BTN menjadi eksekutor untuk menangani Pandemi Covid-19 ini.
Ia pun menyampaikan, langkah-langkah pengembang yakni memperbanyak cash and carry dan cash lunak.
"Saya sangat merasakan sebelum masuk pandemi Maret 2020, ada beberapa user yang ambil. Tiba-tiba Maret masuk pandemi, dan 90 persen user saya mundur," katanya.
Menurutnya, meski pandemi, tapi harus membuat pengembang untuk terus semangat.
Sementara itu, Suprachman Syamsu menyampaikan, selama pandemi Covid-19 sangat terasa kesulitan.
"Kendala itu, sulitnya user karena masyarakat kita terkena imbas Covid-19. Calon pembeli terkendala di status pekerjaan, ada penyesuaian gaji, dirumahkan sampai PHK. Itu yang membuat kesulitan untuk mendapatkan user," katanya.
Selain itu, regulasi perbankan yang membatasi sisi pekerjaan.
"Honorer dan pegawai kontrak sudah tidak diakomodir. Hanya PNS/TNI Polri yang hanya diakomodir," katanya.
Menurutnya, pandemi ini juga ada peluangnya.
"Saya lihat potensi penjualan masih masih sangat besar. Keinginan masyarakat besar memiliki rumah tapi mereka terkendala pekerjaan. Alhamdulillah, Minggu terakhir ini sudah terbuka untuk wiraswasta dan pegawai honorer," katanya.
Simak videonya:(*)