Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas

TBM Calcaneus FK Unhas Gelar Ekspedisi Sulawesi Selatan

TBM Calcaneus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) tahun ini berbeda karena pandemi Covid-19.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TBM Calcaneus FK Unhas
TBM Calcaneus FK Unhas memberikan bantuan donasi dalam bentuk APD dan alat kesehatan lainnya ke berbagai Puskesmas. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ulang tahun Tim Bantuan Medis (TBM) Calcaneus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) tahun ini berbeda karena pandemi Covid-19.

Ketua TBM Calcaneus 2019/2020, Sahrul Fajar Perdana mengatakan, regenerasi dan revolusi fungsi dan tugas mahasiswa harus diperluas lingkupnya.

"Terutama pengabdian, bersama dalam suka duka, berjuang dalam kesusahan menjadika  solidaritas tinggi untuk citra yang lebih baik. Dengan persaudaraan , demi kamanusiaan dan jayalah TBM," katanya, Senin (5/10/2020).

Maka dari itu, jelasnya, dengan momentum seperti ini TBM Calcaneus  Fakultas kedokteran melakukan kegiatan yang diberi nama Ekspedisi Sulawesi Selatan untuk menjangkau 28 puskesmas dalam 7 kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan.

"Ini sekaligus menjalin silatuhrahmi dengan layanan primer. Memberikan bantuan donasi dalam bentuk APD dan alat kesehatan lainnya. Seperti pada 7 kabupaten. Bulukumba,Sinjai, Bone, Wajo, Sidrap, Barru dan Pangkep," ujarnya.

Ke-7 kabupaten ini, kata dia, dipilih dengan pertimbangan statistik angka kejadian covid Sulawesi Selatan, lokasi berurutan, dan informasi hasil survey.

"Kami ambil dari sumber dana
keorganisasi TBM Calcaneus FK Unhas, Dana Kemahasiswaan Fakultas kedokteran Unhas dan Donasi," jelasnya.

"Saya berharap kedepannya kegiatan ini sebisa mungkin sering dilakukan. Mengingat tridharma perguruan tinggi untuk selalu mengabdi kepada masyarakat dan meningkatkan jiwa pengabdian  mahasiswa," harapnya.

Detahui, pada kejadian di lapangan, lanjutnya, mirisnya ketersetiaan APD ditingkat layanan primer, beberapa Puskesmas pun harus me reuse APD  bahkan sekelas handscoone pun yang harusnya single use harus dipakai 5-10 kali.

"Susah dan ribetnya mekanisme pengadaan logistik medis bagi layanan primer, sehingga beberapa tenanga kesehatab harus membeli secara pribadi," tambahnya.

Terpisah, Dekan FK Unhas, Prof Budu menyampaikan, selaras dengan prinsip from digital to humanism, kepedulian sesama terutama dalam lingkup kesehatan.

Hal itu, kata dia, menjadikan mahasiswa mengenal lebih aktual.

"Keadaan di masyarakat tsrutama di tingkat layanan primer. Apresiasi besar dari kami kegiatan kegiatan mahasiswa untuk terus memberikan dampak yang baik untuk masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, WD 3 FK Unhas, dr. Firdaus Hamid PhD mengarau citra mahasiswa sebagai suara masyarakat sangat terlihat dalam kinerja ekspedisi sulawesi selatan yang di adakan TBM.

"Menjadi akutualisasi nilai tridharma perguruan tinggi dan menjadi bukti nyata, bahwa kepedulian harus di bangun bersama," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved