BTN Sudah Relaksasi KPR ke Wiraswasta

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Branch Manager BTN Kantor Cabang Makassar, Teguh Wahyudi menyampaikan BTN sudah menyalurkan Rp 5 triliun untuk dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal itu dia sampaikan dalam Talkshow Pengembang Indonesia (PI) Sulsel dengan tema Peluang dan Tantangan Pembangunan Perumahan di Era Pandemi di Atrium Nipah Mall, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (5/10/2020).

"BTN memilihkan ekonomi dari sektor properti. Sekarang bapak bisa membayangkan kalau Pak Mansyur Leo membangun maka minimal ada 5 pekerja untuk 1 rumah. Kalau ada pekerja maka, sektor informal akan bergerak," katanya.

Ia menyampaikan, ada 121 industri turunan di sektor properti.

"Kalau kuota subsidi tidak ada matinya, sekarang kita pakai subsidi selisih bunga (SSB)," katanya.

Bagaimana dengan rumah non subsidi?

"Kondisi pandemi ini adalah bagaimana kita membangun end user. Kami sedang membangun BTN Solusi, kami membangun konsumen yang anti reject. Kami menjalin kerja sama dengan instansi vertikal seperti TNI/Polri," katanya.

Terkait wiraswasta, BTN sudah melakukan relaksasi.

"Silahkan menjual rumah, syaratnya hanya mengendapkan 3 kali angsuran. Kemarin itu, 6 bulan harus mengendapkan angsuran, dan sekarang sudah direvisi," katanya.

Syarat untuk karyawan fix income, slip gaji dan KTP. Kalau wiraswasta harus memberikan 6 bulan rekening koran tabungan.

"Kalau tidak ada rekening koran, maka kami harus OTS usaha, dan ini memerlukan banyak waktu," katanya.

BTN akan menggarap KPR khusus dengan TNI/Polri.

"Bunganya fix lima tahun, secara angsuran ini sudah bisa diprediksi. Masa pandemi ini kita banyak solusi untuk memudahkan orang-orang yang membutuhkan rumah," katanya.

Biaya proses KPR tereduksi hingga 50 persen.

"Teman-teman (pengembang) harus tetap semangat di masa pandemi ini, tapi intinya harus taat cash flow," katanya.(*)