Peringatan Staf Jokowi Anak Buah Moeldoko buat Gatot Nurmantyo dkk di KAMI di Tengah Covid-19
Peringatan Staf Jokowi anak buah Moeldoko di KSP buat Gatot Nurmantyo dkk di KAMI di tengah Covid-19 atau pandemi virus corona.
Sebelum peringatan datang dari Moeldoko, acara KAMI yang digelar baru-baru ini sempat mendapat penolakan dari massa dan akhirnya dibubarkan aparat kepolisian, misalnya acara Silaturahim Akbar KAMI yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (28/9/2020) lalu.
Acara yang dihadiri mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono tersebut mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Ratusan orang dari memblokade akses masuk Gedung Juang 45 yang akan digunakan untuk acara KAMI.
Dalam orasi yang disampaikan, alasan mereka menolak acara tersebut karena dianggap KAMI merupakan organisasi berbahaya.
Selain itu, acara tersebut juga berpotensi menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
"Jadi lebih baik dibubarkan saja," kata Koordinator lapangan salah satu elemen massa Andri Adi Kusumo di lokasi.
Meski acara tersebut sempat berpindah lokasi di rumah Jabal Nur di Jalan Jambangan, acara itu akhirnya dibubarkan oleh kepolisian.
Dalam video yang beredar, tampak saat Gatot Nurmantyo sedang berpidato, salah seorang anggota polisi berpakaian atasan putih menyela pidato Gatot dengan naik ke atas podium.
Mengetahui hal itu, Gatot Nurmantyo sebelum menutup acara menegaskan bahwa KAMI merupakan organisasi yang konstitusional.
"KAMI adalah organisasi yang konstitusional, tapi kalau kita diminta bubar oleh polisi, maka kita junjung tinggi dan ikuti apa yang telah diminta pak polisi," kata Gatot Nurmantyo lalu menutup kata sambutannya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko secara terpisah mengatakan, pembubaran acara KAMI yang dilakukan polisi karena dua beberapa pertimbangan.
Pertama, karena acara tersebut dianggap tidak memiliki izin, dan kedua karena sedang masa pandemi virus corona.
"Jatim sedang gencar kampanye pengendalian Covid-19, bahkan menegakkan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan. Jadi, acara apa pun yang sifatnya mengumpulkan massa akan dilarang," kata Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Belakangan, penolakan massa terhadap acara KAMI juga terjadi di Karawang hingga akhirnya acara itu kembali dibubarkan kepolisian.
Bandingkan sikap polisi