Liga 1 2020
Liga 1 2020 Ditunda, Komentar PSM, Persik Kediri, Arema FC, Persib, Robert Alberts dan Madura United
Ragam Respons terkait Penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020: Klub-Klub Teriak Merugi, Kebangkrutan di Depan Mata
"Arema FC mencoba mengambil hikmah dari penundaan ini, dimana kami baru kedatangan para pemain asing dan pelatih baru. Diharapkan cukup waktu untuk beradaptasi dan menyiapkannya," ujar Sudarmadji.
"Kerugian yang paling besar bagi Arema FC adalah bagaimana publik sepak bola sudah bermimpi sepak bola menjadi hiburan ditengah melawan Covid dengan siap menjaga kepatuhannya, ternyata batal digelar," ujarnya.
Ia berharap penundaan ini menjadi yang terakhir kalinya, sehingga kompetisi Liga 1 bisa berjalan seperti sedia kala.
Persib Bandung Merugi
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengikuti keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda kompetisi Liga 1 2020.
Meskipun diakui Teddy, penundaan pertandingan Liga 1 cukup berdampak terhadap timnya yang sudah melakukan persiapan selama dua bulan terakhir.
"Dampaknya pasti ada kerugian, cuma kan kami menghormati keputusan dari kepolisian bahwa pasti ada pertimbangan tersendiri kenapa tidak diizinkan untuk dilaksanakan tanggal 1 Oktober," ujar Teddy Tjahjono kepada awak media, Selasa (29/9/2020).
PSSI melalui Ketua Umum, Mochamad Iriawan, menyampaikan bahwa pihaknya meminta kepada Polri untuk bisa menggelar Liga 1 di bulan November.
Menurutnya, bulan November masih memungkinkan untuk menggelar Liga 1 karena kemungkinan besar akan bisa selesai pada Maret 2021.
Sementara jika kick off baru bisa dilaksanakan pada Desember, maka kata Iriawan, liga akan berakhir pada awal April yang dimana sudah memasuki Ramadan.
Ditambah lagi jika gelaran Piala Dunia U-20 yang rencananya akan berlangsung pada Mei hingga Juni 2021.
Menanggapi hal ini, Teddy mengatakan, pihaknya masih akan terus melakukan latihan persiapan.
Dia khawatir, jika tim diliburkan panjang, para pemain akan kembali mengalami penurunan kondisi.
"Ya pasti tetap latihan lah, enggak mungkin diliburkan. Karena kalau enggak latihan kondisinya turun. Satu bulan bulan sudah pasti tetap latihan," katanya.
Meski demikian, Teddy berharap PSSI maupun PT LIB bisa memutuskan kelanjutan kompetisi Liga 1 dengan bijak.
"Pasti pemangku kepentingan, pasti lebih tahu kapan liga dilanjutkan. Tadi apakah pandeminya sudah reda atau apa mereka yang lebih tahu lah. Sebaiknya gimana," katanya.
Rencana Robert Alberts
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan, sudah memiliki beberapa opsi jika Liga 1 benar-benar harus mengalami penundaan.
"Jika liga dikonfirmasi akan ditunda, kami akan duduk bersama dan membuat program baru. Dan pertanyaannya berapa lama waktu untuk bergulir lagi," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (29/9/2020).
Jika Liga 1 2020 tetap dijalankan namun dengan waktu yang berbeda, Robert akan menyiapkan program baru agar pemain tetap siap menghadapi kompetisi.
Dia tidak mau mental pasukannya menjadi terdegradasi karena ditundanya kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.
"Kami tidak boleh merosot terutama dalam mentalitas dan kami harus menyegarkan pemain maupun official, kami harus mencari target baru lagi," katanya.
Namun sebelum PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan secara resmi penundaan Liga 1, pihaknya akan terus melakukan persiapan.
Maung Bandung dijadwalkan akan menghadapi PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (4/10/2020).
"Untuk saat ini, kami tetap fokus pada perjalanan ke Yogya pada hari Kamis, itu fokus utama kami. Tapi kami juga bersiap jika dibatalkan, kami harus duduk bersama untuk membuat rencana baru," katanya.
Menpora Mengapresiasi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi keputusan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan terkait penundaan Liga 1 dan Liga 2 2020.
“Apa yang dilakukan Ketum PSSI dan jajarannya serta PT LIB ini harus saya apresiasi. Sikap dari Ketum PSSI dengan mengedepankan apa yang jadi keselatan umum," ujarnya.
"Seperti apa yang disampaikan oleh Mabes Polri, saya apresiasi sikap Ketum PSSI,” kata Menpora dalam sesi konferensi pers, Selasa (29/9/2020).
Menteri asal Gorontalo itu pun meminta kepada seluruh insan sepakbola Indonesia untuk bisa menerima keputusan ini.
Ia berharap kasus pandemi Covid-19 bisa turun sehingga Liga 1 dan Liga 2 bisa kembali digulirkan awal bulan depan.
“Mohon kepada seluruh insan olahraga nasional, pelatih, pemain, wasit, para penyelenggara untuk bisa memahami apa yang sudah diputuskan federasi,”
“Kami berharap pandemi ini berakhir sehingga ada rencana kembali untuk melanjutkan kompetisi. Sebulan kedepan mudah-mudahan ada tanda-tanda membaik penyelenggara kompetisi,” sambungnya.
Sementara itu, Iriawan memohon kepada Polri agar bisa mengeluarkan izin pada awal bulan depan. Menurutnya jika Liga dimulai November itu akan berakhir pada Maret 2021 – masih ada waktu sebelum dihelat Piala Dunia U-20 2021.
“PSSI memohon untuk kegiatan ditunda satu bulan, apabila ini dimungkinkan akan dimulai November itu akan selesai Maret sehingga ada waktu bulan Maret, Kalau mulai Desember itu akan jadi mundur lagi, April sudah ramadhan kemudian Mei sudah masuk world cup 2021,” kata Iriawan.
“Harapan kami kepada kepolisian untuk bisa apabila situasi memungkian, untuk bisa mengeluarkan izin kompetisi ini, kami mohon,” harapnya.
Coach RD: Butuh Kepastian
Penundaan kembali Liga 1 2020 mulai dirasakan kekecewaan oleh seluruh insan sepakbola Indonesia, begitu juga dengan pelatih.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan sebenarnya tak mempermasalahkan Liga 1 2020 kembali ditunda.
Akan tetapi, ia menyoroti tanggal kepastian penundaannya. Kalau tanggal penundaan belum jelas ia mengatakan untuk tak menghelat Liga di musim 2020 dan fokus saja ke musim 2021.
“Kalau harus kembali ditunda dan pasti 1 bulan akan jalan nggak masalah. Tapi kalau juga belum bisa pasti lebih baik fokus pada musim baru 2021 yang akan dimulai mungkin Februari atau Maret,” kata pelatih yang akrab disapa Coach RD tersebut kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Seperti diketahui, Liga 1 2020 dijadwalkan bakal bergulir pada 1 Oktober mendatang. Artinya hanya berjarak dua hari lagi, akan tetapi tak keluarnya izin dari Polri membuat Liga 1 dan Liga 2 2020 kembali harus ditunda.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam konferensi pers terkait keberlangsungan Liga 1 dan Liga 2 berharap Polri bisa memberikan izin pada November mendatang.
“PSSI yakin dan optimistis kelanjutan liga 1 dan liga 2 InsyaAllah pada waktunya akan kembali digelar. Untuk itu kepada klub, pemain, wasit dan semua perangkat pertandingan untuk tetap semangat,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga menjelaskan apabila kompetisi ini tidak berlanjut, ini akan menghilangkan generasi satu tahun dan Timnas juga tidak bisa ikut agenda FIFA dan AFC.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ragam Respons Penundaan Liga 1 dan Liga 2 2020: Klub-Klub Teriak Merugi, Kebangkrutan di Depan Mata"