Unibos Makassar
Dies Natalis ke-34, Kepala LLDikti IX Sebut Unibos Berkembang Pesat Sejak Dikelola Bosowa
Universitas Bosowa (Unibos) menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dalam tujuh tahun terakhir atau semenjak dikelola Bosowa Group.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Bosowa (Unibos) menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dalam tujuh tahun terakhir atau semenjak dikelola Bosowa Group di bawah naungan Yayasan Aksa Mahmud.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof Jasruddin mengakui hal tersebut saat menyampaikan pidatonya pada acara puncak Dies Natalis Unibos Ke-34 di Gedung Lestari 45, Kamis (1/10/2020).
"Hanya dalam beberapa tahun terakhir ini Unibos menunjukan perkembangannya bukan hanya menjadi kampus yang kini masuk jajaran terbaik di Sulawesi bahkan kini peringkat kedua di bawah LLDikti Wilayah IX tetapi juga untuk ranking nasional semakin membaik," tuturnya.
Lebih lanjut Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) itu menilai bahwa berdasarkan indikator yang ada, Unibos bisa menembus 30 besar peringkat kampus se-Indonesia nantinya.
"Kalau Pak Aksa tadi bilang harus tembus 50 besar, tapi saya melihat indikator yang ada bisa tembus 30 besar dengan syarat akreditasi institusi jadi A maka bukan hal yang mustahil tembus diurutan 30 terbaik universitas yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Dies Natalis Unibos ke-34 ini dibuka langsung oleh Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu disaksikan oleh Founder Bosowa, Aksa Mahmud.
Serta dihadiri Ketua Dewan Pembina Yayasan Unibos, Munafri Arifuddin dan Ketua Yayasan Unibos Melinda Aksa,
Hadir pula berbagai Rektor Perguruan Tinggi yang juga menandatangani kerjasama dengan Unibos dalam kegiatan ini.
Memasuki usia ke-34 tahun sejak peralihan dari Universitas 45 yang dikelola Yayasan Andi Sose yang menjadi Universitas Bosowa dibawah naungan Yayasan Aksa Mahmud atau Bosowa Education, rektor Unibos berpesan agar kedewasaan umur Unibos ini sekiranya dapat terus menjadi motivasi.
Terkhusus untuk para sivitas akademika agar terus memacu diri untuk lebih berinovasi dan mampu menjadikan Unibos sebagai corong perguruan tinggi swasta percontohan di Indonesia.
“Dengan usia 34 tahun ini, Unibos mendapatkan nominasi 100 perguruan tinggi terbaik Indonesia dan peringkat dua terbaik di LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo," tuturnya,
"Ini berkat para sivitas akademika yang terus bersatu saling bekerjasama untuk membangun Unibos sebagai kampus terbaik, yang terus memperlihatkan kemajuan yang baik dan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai pencetak generasi bangsa yang unggul dan pemimpin bangsa ke depan,” lanjutnya.
Sementara itu Founder Bosowa, Aksa Mahmud dalam pidatonya mengatakan bahwa perguruan tinggi yang maju adalah yang mau bersinergi, bahu membahu dengan yang lainnya untuk saling menguatkan pendidikan di Indonesia.
"Jangan ingin merasa kuat sendiri. Karena menang itu ada sebab hadirnya sinergitas, kolaborasi, untuk sama-sama saling menguatkan membangun pendidikan kita ini. Dan harus selalu kita tanamkan dalam diri bahwa yang berhasil adalah ketika kita lebih dulu mengerjakan dan melakukan apa yang orang lain belum lakukan," paparnya.
"Di masa pandemi ini, jangan jadikan alasan kita untuk berhenti berkarya. Justru pandemic ini mengajarkan kita untuk terus berinovasi, berkreasi agar tetap eksis di masyarakat," sambungnya.
Pada kegiatan ini turut dilakukan penandatanganan MoU bersama PT Kawasan Industri Makassar, Bank Rakyat Indonesia Cabang Panakukang, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Fajar, Universitas Fajar, dan Universitas As Syariah Mandar.
Turut pula digelar pengukuhan guru besar yakni Prof Muh Yunus sebagai Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Kemudian penyerahan penghargaan kepada 26 dosen yang telah menulis dan menerbitkan buku ajar, penghargaan 30 dosen dengan masa kinerja dan pengabdian 30-34 tahun di Unibos.
Penghargaan kepada 11 dosen yang menyelesaikan studi doktoral, 31 dosen yang menerima sertifikasi serta kenaikan pangkat, 11 penghargaan ketua program studi yang mendapatkan Hibah Dikti kategori program pembelajaran jarak jauh-merdeka belajar dan permata sakti.
Dua pemenang lomba poster penelitian dan pengabdian masyarakat, 3 pemenang lomba english speech contest dan 37 mahasiswa berprestasi nasional.
Semua penghargaan ini diberikan kepada dosen dan mahasiswa yang menorehkan prestasinya dalam masa periode tahun akademik 2019/2020.
Turut pula dilaksanakan penyerahan tanda terima kasih kepada para Rektor Unibos dan Universitas 45 periode tahun 2002-2014, serta launching Learning Management Sistem (LMS) yang diberi nama "Aksara" dan E-Paper Intelektual Unibos.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian