Timor Leste
Bobroknya Timor Leste Terungkap, Pejabatnya Baku Lempar di Rapat Parlemen, Kok Mau Jadi Negara Maju
Lagaknya Mau Jadi Negara Maju, Tapi Bobroknya Pemerintahan Timor Leste Terungkap, Rapat Parlemen Saja Berakhir Ricuh Para Pejabat Malah Baku Hantam Se
yang melaporkan bahwa polisi juga dipanggil ke parlemen ketika kekacauan meningkat.
Koresponden kantor berita Lusa Antonio Sampaio memberikan komentar dalam bahasa Portugis, kata Howarth.
"Semua kekacauan, menurut komentar itu, datang dari mantan perdana menteri dan anggota partai CNRT," katanya.
• Inilah Tokoh Pertama yang Bawa Paham Komunisme di Indonesia, Cikal Bakal PKI dari Orang Asing Asal?
• 12 Tahun Suara-suara Aneh dari Loteng Rumah, Wanita Ini Beranikan Diri Cek, Temukan Hal Tak Diduga?
"Rapat itu kacau, meja teratas dihancurkan, diduga oleh seorang anggota parlemen CNRT. Yang lainnya ditahan setelah mengayunkan kursi. "
Dengan teriakan "ilegal" dan "penyerangan terhadap kekuasaan", para deputi (anggota parlemen) menggedor meja panjang
di salah satu bidang meja yang biasanya diduduki oleh pemerintah dalam debat parlemen.
Di ujung lain meja, Wakil Presiden Angelina Sarmento, dari PLP, berulang kali mencoba dengan mikrofon untuk memulai rapat paripurna secara resmi.
Tetapi setiap setiap dia berbicara, di sisi lain anggota oposisi mulai menggedor meja, diiringi tepuk tangan dan hentakan riuh lainnya di sisi meja paripurna.
Tanpa mendengar orasi Angelina Sarmento, mayoritas bangku Fretilin, PLP dan KHUNTO malah mengacungkan kartu suara hijau.
Pemungutan suara "simbolis" mendukung pemecatan Presiden Parlemen Nasional, Aaron Noah Amaral, tetapi tanpa validitas di bawah proses parlementer.
Selama dua hari berturut-turut, Parlemen Timor mengalami saat-saat ketegangan, yang memburuk hari itu dengan anggota CNRT pada bulan Mei.
Polisi sampai dipanggil untuk mengawal jalannya rapat dan menjaga keamanan.
Ketegangan berawal ketika wakil presiden parlemen mencoba menduduki area meja untuk membuka rapat paripurna,