Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SKB CPNS

Tak Ikut Tes SKB, Empat Peserta CPNS 2019 Pemkab Enrekang Dinyatakan Gugur

Pelaksanaan ujian SKB telah dilakukan pada Sabtu-Minggu (26-27/9/2020) di ruang pola Kantor Bupati Enrekang.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/M AZIS ALBAR
Suasana pelaksanaan tes Pelaksanaan ujian SKB di ruang pola Kantor Bupati Enrekang, Sabtu-Minggu (26-27/9/2020). 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Enrekang telah selesai melaksanakan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi para pelamar CPNS Kabupaten Enrekang 2019.

Pelaksanaan ujian SKB telah dilakukan pada Sabtu-Minggu (26-27/9/2020) di ruang pola Kantor Bupati Enrekang.

Dalam pelaksanaan tes SKB tersebut, dari total 411 peserta SKB CPNS Enrekang terdapat empat peserta yang dinyatakan gugur karena tak mengikuti ujian SKB.

Mereka memiliki alasan yang berbeda masing-masing.

Abd Rahman peserta asal Sudu, Kecamatan Alla pada hari pertama sesi kedua dinyatakan gugur karena terlambat masuk ruangan beberapa menit sebelum tes dimulai.

Sementara itu Rezki Sartika Azizah, asal Kecamatan Malua tidak mengikuti tes karena masih ada kontrak kerja dengan salah satu perusahaan.

Sedangkan Asmin Hidayah tidak ada keterangan sama sekali dan di sesi ketiga hari kedua terdapat Muh. Yusuf Badria dari Sidrap pelamar jurusan Guru IPS.

Kepala BKDD Kabupaten Enrekang, Junwar, Senin (28/9/2020) mengatakan mereka yang tidak mengikuti Tes SKB dinyatakan gugur dan tak lolos.

Menurutnya, setiap peserta diwajibkan mengikuti seluruh tahapan ujian sebagai syarat untuk bisa lulus.

”Otomatis yang tidak mengikuti tes hari ini dipastikan gugur. Apalagi mereka yang tidak hadir sudah dihubungi berkali-kali oleh panitia," katanya.

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan ujian SKB bagi 411 peserta ini menerapkan protokoler kesehatan yang sangat ketat.

Mulai dari gerbang pintu masuk kantor bupati peserta sudah mulai diukur suhu tubuhnya, masuk menggunakan masker, memakai hand sanitizer.

Serta dilakukan penyemprotan disinfektan yang aman bagi tubuh, diatur jarak satu sama lainnya.

Selain itu para peserta juga wajib menggunakan faceseld yang telah disiapkan oleh panitia Kabupaten.

Hingga masuk kedalam ruang ujian, peserta masih harus menggunakan hand sanitizer yang langsung disemprot oleh panitia ke tangan peserta.

"Bagi peserta yang suhu tubuhnya diatas 37 derajat, kita telah menyiapkan alat untuk melakukan pemeriksaan Rapid Test," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved