Dema JBSI FBS UNM
Rudyman Nakhoda Baru Dema JBSI FBS UNM
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Rudyman, terpilih sebagai Presiden Dema JBSI menggantikan Amastasha.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar kini memiliki pemimpin baru.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Rudyman, terpilih sebagai Presiden Dema JBSI menggantikan Amastasha.
Mahasiswa asal Kabupaten Takalar itu meraih 13 suara, menggungguli rivalnya Marlin K.
Delegasi HMPS PBSD itu hanya meraih 9 suara dalam KLK Dema JBSI FBS UNM.
Tercatat, ada 22 delegasi yang dikirim dari empat Lembaga Kemahasiswaan di JBSI, yakni Himaprodi PBSI, HMPS Sasindo, HMPS PBSD, dan Bengkel Sastra.
Dalam sambutannya, mantan Wakil Ketua Umum Himaprodi PBSI ini, mengungkapkan harapannya agar semua delegasi dan LK terus bersinergi dalam lingkaran merah ini.
Pemenang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Bali tahun 2019 ini berharap semangat dalam berlembaga semakin kuat sehingga DEMA JBSI lebih terpandang di mata UNM.
"Ini tentu amanah yang besar. Maka kita butuh sinergi dari empat lembaga kemahasiswaan yang ada di JBSI. Saya berjanji, atas nama kemanusiaan kita akan teruskan mengobarkan merah yang kita cintai," harapnya, Minggu (27/9/2020).
DEMA JBSI merupakan lembaga kemahasiswaan tingkatan jurusan di Fakultas Bahasa dan Sastra UNM.
"Kami berharap DEMA JBSI akan tetap progresif dalam mengawal isu-isu mutakhir dan menjadi wadah aspirasi masyarakat JBSI," tegas mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi ini.
Sementara itu, Amastasha selaku presiden Demisioner DEMA JBSI berharap untuk tetap menjaga merah Bahasa Indonesia, merah yang gelisah melihat penindasan, dan eksistensi LK JBSI selalu berkibar dan menabur kebaikan.
"Semoga amanah dan tetap jaga merah Bahasa Indonesia, merah yang gelisah melihat penindasan. Kami demisioner menitipkan pena merah untuk menuliskan cerita merah di kertas yang utuh dengan empat bingkai yang berbeda agar eksistensi LK JBSI selalu berkibar dan menabur kebaikan," tuturnya.
Saenal Masri, selaku stering berharap pemimpin baru ini dapat mengemban amanah dan menunjukkan kolektifitas kerja kelembagaan dengan baik.
"Semoga dapat mengemban amanah dengan baik dan dapat menunjukkan kolektifitas kerja kelembagaan dengan baik," katanya.
"Sebab menjadi pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah. Namun perihal memimpin bukan hanya sekedar berpikir, namun harus selalu bertindak demi efektifitas kerja kelembagaan yang berkemajuan," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam