Update Corona Enrekang
Bertambah 7 Kasus, Tim Satgas Covid-19 Enrekang Lakukan Penelusuran Kontak di 3 Kecamatan
Mereka telah melakukan penelusuran epidemiologi (PE) terhadap interaksi kontak dari tujuh pasien baru tersebut.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Satgas Covid-19 Enrekang bergerak cepat melakukan penelusuran kontak dari tujuh pasien baru positif Covid-19 yang bertambah kemarin.
Mereka telah melakukan penelusuran epidemiologi (PE) terhadap interaksi kontak dari tujuh pasien baru tersebut.
Koordinator Penanganan Satgas Covid-19 Enrekang, Sutrisno mengatakan, tracking kontak telah dilakukan sejak kemarin di tiga kecamatan berbeda.
Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Baroko, Kecamatan Buntu Batu, dan Kecamatan Anggeraja.
"Penelusuran epidemologi sudah kita lakukan mulai kemarin. Dilakukan oleh petugas Puskesmas dan TRC di tiga kecamatan," kata Sutrisno, Jumat (25/9/2020).
Ia menjelaskan, untuk warga yang telah kontak dengan tujuh pasien tersebut bakal dilakukan rapid tes.
"Jadi semua yang pernah kontak langsung dengan pasien kita akan rapid tes terlebih dahulu, setelah hasilnya reaktif maka akan dilanjutkan swab tes," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang kembali alami peningkatan drastis hari ini, Kamis (24/9/2020).
Total ada penambahan tujuh kasus positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang. Sehingga total kasus saat ini mencapai 107 kasus.
Hal itu disampaikan Koordinator Penanganan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Enrekang, Sutrisno, Kamis (24/9/2020).
Menurutnya, tujuh kasus baru berasal dari tiga kecamatan berbeda yakni Kecamatan Anggeraja satu kasus, Buntu Batu satu kasus dan Baroko lima kasus.
"Bertambah lagi tujuh kasus, jadi saat ini totalnya sudah 107 kasus," katanya.
Ia menjelaskan, kasus ke-101 inisial MO (77), laki-laki, warga Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja.
Tanggal 19 September MO dilarikan ke PKM Anggeraja karena mengalami batuk darah. Yang bersangkutan sudah mengalami batuk- batuk selama 5 hari dan dirawat selama 2 hari di PKM Anggeraja.
MO di diagnosa Susp TB paru,Hemoptisis massiv, HT Grade II. Yang bersangkutan akan dirujuk kesalah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Makassar setelah Sisrute diterima.