Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Rapat Bersama Polda Yogyakarta Ditunda, PSM Belum Pasti Bermarkas di Stadion Sultan Agung

Hanya saja hingga kini belum ada kepastian terkait izin penggunaan stadion tersebut dari Pemerintah daerah setempat.

Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM
Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lanjutan Kickoff Liga 1 Indonesia 2020 segera kembali bergulir.

Namun berbagai persiapan klub peserta belum juga selesai termasuk persoalan homebase.

Diketahui sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 bersama PSSI memutuskan lanjutan kompetisi kasta tertinggi ini dipusatkan di Pulau Jawa.

Keputusan tersebut diambil lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Seluruh klub dari luar Jawa pun diwajibkan bermarkas di pulau Jawa. PSM Makassar salah satunya memilih Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, sebagai homebase.

Hanya saja hingga kini belum ada kepastian terkait izin penggunaan stadion tersebut dari Pemerintah daerah setempat.

Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, mengatakan jika proses perizinannya masih dalam tahap proses.

Ia menjelaskan bahwa terkait izin penggunaan dan penyelenggaraan pertandingan di Yogyakarta seharusnya dibahas hari ini bersama Polda setempat. Namun belakangan undangan rapat bersama tersebut ditunda.

"Harusnya hari ini tapi memang ada surat susulan yang mengatakan ditunda sementara," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (24/9/2020).

Sule sapaan Sulaiman Abdul Karim menambahkan bahwa rapat bersama tersebut bukan hanya ditujukan kepada PSM semata. Tetapi juga kepada beberapa tim yang memilih bermarkas di Yogyakarta seperti Persija Jakarta dan Bali United.

"Yang diundang itu ada beberapa klub harus menghadirkan manajer dan ketua panpel tapi kan ditunda," sambungnya.

Selain PSM setidaknya ada lima klub Liga 1 2020 lainnya yang was-was disaat kick off pertandingan kurang dari satu pekan lagi.

Kelima klub tersebut adalah Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, Bali United, dan Persipura Jayapura.

Kewaspadaan masing-masing klub berbagai macam. Seperti Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bali United.

Ketiga klub tersebut memutuskan untuk berkandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Perwakilan manajemen ketiga klub itu sudah melakukan kunjungan untuk bertemu pemerintah setempat.

Meski begitu, ternyata baik Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bali United, belum mendapatkan surat izin dari pemerintah setempat untuk menggunakan Stadion Sultan Agung.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengatakan Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bali United harus segera mengurus surat izin penggunaan Stadion Sultan Agung.

Pasalnya, proses perizinan untuk menggunakan stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu belum selesai.

Meskipun demikian, baik Persija Jakarta, Bali United, dan PSM Makassar, kabarnya sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat.

Diharapkan dalam waktu dekat ketiga klub itu sudah mendapatkan surat izin pemakaian Stadion Sultan Agung.

"Saya lihat ketiganya sedang berkoordinasi dengan semua pihak untuk masalah perizinan ini."Kami dari PT LIB pun ingin semua terbit dan saya berharap ketiganya bisa mendapatkan izin," ucap Akhmad Hadian Lukita dikutip dari bolasport.com.

Selanjutnya ada Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC yang sampai saat ini belum jelas akan berkandang dimana.

Persebaya Surabaya awalnya ingin berkandang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.

Tak hanya Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Delta juga akan dipakai oleh Madura United dan Bhayangkara FC.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah daerah setempat mengeluarkan keputusan bahwa Stadion Gelora Delta tidak boleh dipakai untuk kandang klub Liga 1 2020.

Alasannya karena kasus Covid-19 di Sidoarjo kembali meningkat. Walhasil ketiga klub itu harus mencari kandang baru untuk melanjutkan perjalanannya di Liga 1 2020.

Madura United sudah memutuskan untuk berkandang di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura. Sementara Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya belum.

Persebaya Surabaya latihan perdana seusai libur pandemi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (31/08/2020) pagi.

Untuk Bhayangkara FC, awalnya The Guardian memang ingin berkandang di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan.

Dikarenakan DKI Jakarta masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Bhayangkara FC terancam tidak bisa menggunakan Stadion PTIK sebagai kandangnya.

Selanjutnya ada opsi berkandang di Stadion Gelora Delta akan tetapi batal terlaksana karena keputusan pemerintah setempat.

Bhayangkara FC pun saat ini tengah berdoa aga bisa berkandang di Stadion PTIK setelah PSBB berakhir. Sementara Persebaya Surabaya masih mencari stadion sebagai kandangnya.

Bajul Ijo ingin bisa berkandang di sekitaran Surabaya. Dua kota yakni Lamongan dan Kediri menjadi tujuan utama Persebaya Surabaya untuk berkandang di sana.

Sampai saat in manajemen Persebaya Surabaya belum memutuskan akan berkandang dimana. Terakhir ada Persipura Jayapura yang mendapatkan surat dari pemerintah kota Malang, Jawa Timur.

Mutiara Hitam dipastikan tidak bisa berkandang di Stadion Gajayana, Malang. Sebab, Stadion Gajayana dan sekitarnya akan direnovasi.

Tentu saja ini menjadi surat kaget bagi Persipura Jayapura karena Liga 1 2020 sebentar lagi bergulir. Manajemen Persipura Jayapura belum membuat sikap terkait kabar terusir dari Stadion Gajayana.

Ada kabar bahwa Persipura Jayapura akan tetap bermarkas di Malang dengan menggunakan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.

"Karena ini menyangkut kompetisi, kami dari PT LIB pasti akan membantu tim-tim yang mengalami kesulitan dalam masalah apapun termasuk perizinan," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved