Ngobrol Politik
KPU Sulsel: Pilkada Tetap Dilanjutkan
Uslimin ditanya terkait awal mula klaster baru Covid-19, yakni klaster Pilkada 2020 usai Ketua KPU RI Arief Budiman dan Ketua KPU Sulsel
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ngobrol Politik (Ngopi) seri ke-11 Tribun Timur mengangkat tema Pilkada 2020 vs Pandemi Covid-19 via virtual, yang disiarkan langsung di Youtube dan akun Facebook Tribun Timur Berita Online, Senin (21/9/2020).
Hadir sebagai narasumber, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) Uslimin. Ngopi dipandu Reporter Tribun Timur, Abdul Azis.
Uslimin ditanya terkait awal mula klaster baru Covid-19, yakni klaster Pilkada 2020 usai Ketua KPU RI Arief Budiman dan Ketua KPU Sulsel Faisal Amir terkonfirmasi Covid-19.
Menurutnya, diawal tahapan Pilkada dilanjutkan, Usle sapaan karibnya menghawatirkan klaster rumah tungga.
"Kami ada kekhawatiran, pada tahapan pemuktahiran data pemilih yakni Coklit, ada 9.600-an Petugas Pemuktahiran Data Pemiluh (PPSP) mendatangi pemilih," katanta.
"Alhamdulillah sejak 15 Juli-13 Agustus tidak ada PPDP yang terjangkit covid. Kami mengatakan petugas kami diwanti-wanti disiplin menggunakan protokol kesehatan," jelasnya.
Begitupun pada penyusunan Daftar Pemilih Hasil Perbaikan yang menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS), tak satupun petugas terinfeksi selama menjalankan tugasnya.
Namun berbeda pada saat pendaftaran bapaslon. "Kami beharap pada saat pendaftaran ayok kita lanjutkan penerapan protokol kesehatan ketat. Karena memang dampaknya sangat besar. Jangan hanya menuntut penyelenggara tapi peserta tidak melakukan," katanya.
Usle mengatakan, KPU adalah pelaksana mandatori Undang-undang.
"Sampai hari ini Pilkada tetap dilanjukan. Kami tetap menyelenggaran. Sambil kami menunggu keputusan dari pemerintah dan DPR RI dalam hal ini Komisi II. Intinya kami siap melaksanakan keputusan tersebut," ujarnya.