Tribun Toraja
Kasihan, Sejak Mei Insentif Tenaga Medis Covid-19 RSUD Lakipadada Tana Toraja Belum Dibayar
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Toraja, dr Ria Minolhta saat dikonfirmasi tidak menampik hal itu.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE-- Ternyata insentif tenaga medis di RSUD Lakipadada Tana Toraja khusus yang tangani pasien Covid-19 sejak Mei 2020 belum dibayar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Toraja, dr Ria Minolhta saat dikonfirmasi tidak menampik hal itu.
Ia mengatakan, terkait insentif sementara diverifikasi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Mulai bulan lima tetapi sudah sementara di proses pembayarannya," sebut dr Ria, Sabtu (19/9/2020) malam.
Namun dr Ria tidak bisa memastikan kapan insentif akan dibayarkan.
"Karena kami hanya ajukan total pembayarannya bersama Puskesmas, tapi perhitungan dilakukan tim verifikator RS Lakipadada dan di verifikasi BPKP," tambah dr Ria.
Dikonfirmasi terpisah, Kasie Penunjang Medis RSUD Lakipadada Beatrix Marendeng mengatakan, terdapat 42 tenaga medis yang khusus menagani pasien Covid-19.
Terdiri dari perawat ruang infeksi 16 orang, post screaning 14, dokter penanggung jawab pasien (DPJP) 5, dan dokter post screaning 7 orang.
"Itu yang bertugas sekarang, tapi yang di SK-kan berbeda," ujarnya.
Untuk yang di SK-kan sendiri tercatat 99 orang.
Rinciannya, perawat ruang Infeksi 46 orang, post screaning 15, DPJP 5, dan dokter post screaning 7.
Serta radiografer 2 orang, analis kesehatan 8, clinser 6, pemulasaran jenasah 5 dan loundry 7 orang.
"Dari petugas, dokter dan perawat ini besaran insetif yang diterima berbeda-beda," pungkasnya. (*)
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y