Liga 1 2020
Liga 1 2020, LIB Minta Klub Terbuka Jika Ada Pemain Positif Covid, Ini Hasil Swab Test 13 Pemain PSM
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi, bakal memfasilitasi seluruh klub Liga 1 untuk menjalani swab test sebelum pertandingan mulai.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Liga 1 2020 bergulir, LIB Minta Klub Terbuka Jika Ada Pemain Positif Covid.
Bagaimana dengan hasil Swab Test terhadap 13 pemain PSM Makassar yang dilakukan beberapa waktu lalu?
• Liga 1 2020 Persebaya Tak Butuh David da Silva? Misi Fabiano Beltrame, Arema FC Gaet Carlos Oliveira
• 5 Alasan Tanaman Lidah Mertua Sebaiknya Anda Punya, Bisa Obat Diabetes, Wasir, hingga Kanker Ganas
Manajemen PSM mengonfirmasi jika 13 pemain lokal di Makassar yang telah mengikuti test awal tersebut dinyatakan negatif.
"Alhamdulillah hasilnya sudah keluar dan seluruh pemain yang swab dinyatakan negatif semua," terang Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, beberapa waktu lalu.
Setelah mengetahui hasi Swab para pemain ini, Sule sapaan Sulaiman Karim mengatakan bahwa masih ada tahapan lainnya yang harus dilalui.

Terutama sebelum mereka mengikuti latihan. Tahapan yang dimaksud yakni pemeriksaan fisik dan kesehatan lanjutan.
"Semisal timbang berat badan pemain, cek apakah ada yang cedera, cek kolestrol dan sebagainya," sambungnya. Sementara sisanya akan mengikuti test swab tahap selanjutnya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi, bakal memfasilitasi seluruh klub Liga 1 untuk menjalani swab test sebelum pertandingan mulai.
• Persiapan Liga 1 2020 Makin Sempit, PSM Belum Latihan, Bayu Gatra Sebut Tak Masalah, Ini Alasannya?
• Pengantin Wanita Nangis Tidak Karuan di Acara Resepsi, Disebut Ada Makhluk Halus, Begini Alasannya?
Oleh karena itu, apabila ada pemain yang terinfeksi Covid-19 agar segera diumumkan seperti yang dilakukan Persik Kediri dan Persib Bandung.
Seperti diketahui, sebelumnya penyerang Persib Bandung, Wander Luiz dinyatakan terinfeksi Covid-19 dan itu langsung diumumkan oleh klub.
Pemain asing Persib Bandung itu juga sudah dinyatakan sembuh.
Positif Covid-19
Belum lama ini juga, pemain Persik Kediri, Andri Ibo dinyatakan terinfeksi Covid-19 sejak 31 Agustus lalu dan langsung diumumkan oleh timnya.
Walaupun untuk Andri Ibo sendiri saat ini masih menjalani karantina di salah satu rumah sakit di Kediri, tapi ia dikabarkan dalam kondisi baik-baik saja.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, tentu saja mengapresiasi sikap dari Persik Kediri yang berani dan langsung mengumumkan.

Namun, saat ditanya bagaimana nantinya sikap PT LIB jika ada pemain yang positif Covid-19.
Untuk itu saat ini PT LIB mengaku akan segera membuat sebuah cara mekanisme pengumumannya.
"Tentunya itu nanti akan kami umumkan secara detail. Tapi untuk ini akan ada mekanismenya seperti apa pengumumannya," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com.
• Terbongkar Setelah 35 Tahun, Strategi Vietnam Tekuk Militer AS di Perang 1965-1968, Contoh Indonesia
• Nonton TV Online 3 Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar, Nonton Gratis di Live NET TV
Menurut Hadian tidak ada yang perlu ditutupi karena itu bukan penyakit aneh, dan dari LIB juga mengawal dengan baik. "Tentu saja kalau ada yang positif Covid-19 harus terbuka semua," ujarnya.
Hal itu juga sebelumnya juga diungkapkan Madura United yang setuju apabila ada pemain yang terinfeksi, klub harus terbuka.
"Kami setuju kalau hasil swab test harus diumumkan kepada publik. Karena ini bukan aib," tutur CEO Madura United, Zia Ul Haq beberapa waktu lalu.

Dokter Arga dari tim Medis PSM saat ini sedang mengikuti Medical Workshop yang dilaksanakan LIB.
Agenda utama pertemuan adalah edukasi tentang protokol kesehatan untuk klub yang diterapkan selama pertandingan berlangsung.
Ia hanya berharap koordinasi dengan tim gugus penanganan Covid-19 di tempat digelarnya lanjutan Liga 1 dapat berjalan baik.
"Intinya di koordinasi, kalau kami dari para dokter sudah mengetahuilah cara penanganan, jadi meskipun tentu lebih berat tapi semoga bisa berjalan lancar saja," tuturnya.
BNPB - PSSI MoU Jelang Liga 1
PSSI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2020.
Liga 1 2020 sudah semakin dekat dengan kepastian untuk kembali digelar pada 1 Oktober mendatang.
PSSI diwakilkan oleh Ketua Umum, Mochamad Iriawan, sedangkan BNPB diwakilkan oleh Ketua BNPB yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Selain itu, penandatangan MoU itu juga disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Di sisi lain, MoU juga memberi izin untuk pelaksanaan Liga 2 2020 yang akan berlangsung pada 17 Oktober 2020 hingga 5 Desember 2020.
Sebanyak 24 klub Liga 2 2020 dibagi ke dalam empat grup dengan empat tuan rumah yang akan bersaing memperebutkan dua tiket ke Liga 1 2021.
Terkait dengan penandatangan MoU itu pihak PSM Makassar sebagai salah satu peserta Liga 1 Indonesia pun menyambut baik.
Menurutnya kepastian bergulirnya kompetisi di masa pandemi ini harus mendapat persetujuan dari pihak-pihak tertentu termasuk BNPB.
Sebab jika berjalan tanpa ada persetujuan hitam di atas putih antar pihak-pihak terkait nantinya bisa saja menimbulkan permasalahan yang tak diinginkan.
"Sudah sepatutnya begitu, MoU itu adalah bagian dari penegasan jika LIB dan PSSI sudah siap menggelar kembali kompetisi.
“Tentu sebagai klub peserta kami menginginkan adanya kepastian jaminan itu agar tidak menjadi masalah di tengah-tengah jalannya Liga nanti," terang Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menilai bahwa Liga 1 2020 sudah harus segera dimulai seperti layaknya sejumlah kompetisi di negara lain.
Di samping itu, pelaksanaan kompetisi juga bisa menjadi persiapan Indonesia dalam menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Negara-negara lain sudah melanjutkan kompetisi. Seperti Liga Inggris, Jerman, Spanyol. Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021 tentu harus melanjutkan kompetisi," ucap Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI.
"Ini alasan kami untuk tetap melanjutkan Liga 1 dan Liga 2," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu. (ian)